Liputan6.com, Jakarta Aktivitas seksual bukan cuma menaikkan gairah tapi juga memacu kerja jantung dan bisa saja sampai berkeringat.
Bagi Anda yang tak cuma ingin mencapai puncak kenikmatan tapi juga berolahraga, ada beberapa posisi seks yang membakar kalori terbanyak.
Advertisement
Toko golf online GolfSupport sudah melakukan riset kecil ke 112 pasangan untuk tahu kalori yang terbakar saat berhubungan sekslual. Pasangan tersebut diberikan Fitbit dan diminta untuk memakainya saat melakukan aktivitas seksual.
Hasilnya menunjukkan bahwa wanita membakar kalori paling banyak saat melakukan posisi seks The Squat. Posisi itu mampu membakar 188 kalori bila dilakukan selama 30 menit.
Hal ini tidak mengherankan, karena squat dalam kehidupan nyata dapat membantu memperkuat dan mengencangkan otot-otot di tubuh bagian bawah. Bila melakukan posisi ini dengan kecepatan lebih cepat bisa membakar kalori hingga 224. Namun, pada pria hanya membakar 50 kalori dalam posisi ini (tapi mendapatkan banyak kesenangan?).
Selanjutnya adalah Butter Churner. Apa Anda baru dengar posisi ini?
Butter Churner adalah posisi seks dimana wanita berbaring lalu melipat kaki ke arah bahu, lalu pria seperti berjongkok kemudian melakukan penetrasi. Posisi ini bisa membakar hingga 211 kalori pada pria. Angka kalori yang terbakar besar lantaran pria punya kendali dalam posisi ini.
Lalu, ada juga posisi The Kneeling Wheelbarrow. Posisi seks ini mampu membakar kalori hingga 149 sementara pria bisa mencapai 167 kalori terbakar mengutip Marie Claire.
Coba Posisi Seks Baru yang Panas, Pastikan Mampu Secara Fisik
Menanggapi hasil studi di atas, petinggi dari Lelo, Luka Matutinović mengatakan bahwa ketika mencoba posisi seks yang baru, perhatikan pengalaman seksual dari keduanya.
"Penting diingat bahwa masing-masing individu kuat secara fisik dan nyaman nmelakukannya," kata Luka mengutip Mirror.
Advertisement
Fleksibilitas Tubuh Kala Coba Posisi Seks Baru
Pada Butter Churner misalnya, memang bisa membakar banyak kalori tapi butuh fleksibilitas dan kekuatan dari suami dan istri.
"Komunikasi adalah kunci untuk memastikan kedua pasangan merasa nyaman dan mampu secara fisik melakukan aktivitas seksual semacam itu,” kata Luka.