Kisah Keji Ayah di AS Bunuh Anak Kandung Usia 5 Tahun, Jasadnya Sempat Dibawa Kemana-mana

Berdasarkan penuturan saksi, bocah perempuan lima tahun itu ditinju berulang kali pada hari kematiannya.

oleh Tim Global diperbarui 11 Mei 2024, 21:31 WIB
Ilustrasi penjara (Dok. Pixabay)

Liputan6.com, Washington, DC - Seorang laki-laki asal New Hampshire, Amerika Serikat, bernama Adam Montgomery divonis bersalah membunuh putrinya yang berusia lima tahun. Dia berulang kali memindahkan jasadnya selama berbulan-bulan sebelum akhirnya membuangnya.

Adam dijatuhi hukuman 56 tahun penjara atas tuduhan pembunuhan dan sejumlah tuduhan lainnya. Demikian seperti dilansir VOA Indonesia, Sabtu (11/5/2024).

Wakil Jaksa Senior New Hampshire, Benjamin Agati, menyebut Adam sebagai sosok yang tidak punya hati nurani, tidak bermoral, egois, dan tidak merasa bersalah membunuh anaknya sendiri.

Sementara Crystal Sorey, ibu Harmony – balita yang dibunuh Adam – mengatakan bahwa tanggal 7 Desember akan selamanya menjadi hari paling kelam dalam hidupnya.

"Saat ketika kamu memukulinya hingga mati. Saya terbangun di tengah malam dengan rasa sakit yang menyiksa, dari kaki hingga kepala, dan saya merasa sedang sekarat," ujarnya.

Hukuman itu akan ditambahkan pada hukuman minimum 32,5 tahun penjara, yang mulai dijalani Adam sejak tahun lalu, atas tuduhan kepemilikan senjata api yang tidak terkait dengan pembunuhan tersebut.

Hal itu berarti secara efektif hukuman yang dijalani Adam, yang berusia 34 tahun, setara dengan hukuman seumur hidup.


Hari Pembunuhan

Adam Montgomery tiba di ruang pengadilan pada 9 Mei 2024 untuk menghadiri persidangan pembacaan putusan terkait kasus pembunuhan putrinya, Harmony. (Dok. AP/Charles Krupa)

Melansir Independent, sebagian besar kasus ini terungkap dari kesaksian Kayla, istri Adam, yang telah dijatuhi hukuman 18 bulan penjara atas tuduhan sumpah palsu karena awalnya berbohong kepada penegak hukum mengenai keberadaan Harmony.

Sekalipun tim pembela mencoba untuk menggambarkan Kayla sebagai pembohong, jaksa berpendapat dia takut mengungkapkan kebenaran karena dianiaya dan diancam oleh Adam.

"Adam menjadi sangat marah karena Harmony kencing di dalam mobil dan dia terus menerus meninjunya dalam perjalanan ke Burger King," ujar Kayla kepada juri sambil terisak.

Jenazah Harmony, kata Kayla di pengadilan, beberapa kali dipindahkan. Pertama kali disimpan di lemari pendingin di rumah ibu Kayla. Kemudian dipindahkan ke ventilasi langit-langit di tempat keluarga itu tinggal.

Ketika para tetangga mulai mengeluh tentang bau, Adam kemudian membawa jenazah Harmony dengan tas jinjing berukuran sedang ke mana-mana, termasuk tempat kerjanya.

Lebih lanjut Kayla menuturkan bahwa Adam memulai upaya untuk menghancurkan jasad putrinya pada Maret 2021. Rincian atas upaya tersebut mengerikan.

Kayla menuturkan dia ingat Adam berdiskusi terkait penggunaan gergaji tangan, jeruk nipis, dan bahkan Nutribullet untuk menghancurkan jasad Harmony yang membusuk.

Adam meminta Kayla untuk membantunya dalam upayanya menghancurkan jasad putrinya, namun Kayla mengaku dia tidak melakukannya.

Pada titik tertentu, kata Kayla, Adam mengembalikan sisa-sisa jasadnya ke dalam tas jinjing dan ke dalam lemari pendingin.

Jenazah Harmony hingga kini tidak pernah ditemukan dan Adam tidak pernah mengakui bahwa dia membunuh putrinya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya