4 Wanita Mulia Pemimpin Bidadari Surga, Kenali Sifat dan Karakternya

Kelak para bidadari surga akan dipimpin oleh wanita-wanita mulia dengan sifat dan karakter luar biasa yang patut menjadi teladan.

oleh Putry Damayanty diperbarui 12 Mei 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi muslimah, Islami. (Photo created by master1305 on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Akan ada empat wanita yang nantinya menjadi pemimpin para bidadari surga. Sebagai seorang muslimah kita dapat mencontoh wanita-wanita mulia ini sebagai teladan kehidupan. 

Para wanita mulia ini memiliki keistimewaan yang luar biasa sehingga Allah menjadikan mereka sebagai pemimpin bidadari surga, sebagaimana termaktub dalam sebuah hadis,

Wanita penghuni surga yang paling utama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Muzahim istri Firaun.” (HR. Ahmad, Thabrani, Al-Hakim, Thahawi dalam Shahih Al-Jami’ As-Shaghir no. 1135 dan silsilah hadis al-shahih no. 1508) 

Rasulullah SAW menyebut mereka sebagai wanita paling utama di surga, sehingga sifat dan perilaku mereka patut dicontoh oleh para muslimah lainnya.

Kemuliaan keempat wanita ini bahkan juga diabadikan dalam Al-Qur’an agar menjadi teladan bagi umat manusia. Lantas bagaimanakah sifat serta karakter keempat wanita mulia ini? Berikut uraiannya selengkapnya mengutip dari laman dream.co.id. 

 

Saksikan Video Pilihan ini:


Sifat Wanita Mulia Pemimpin Bidadari Surga

Ilustrasi Islami, muslimah. (Image by freepik)

Keempat wanita mulia tersebut memiliki karakter dan sifat khusus, sehingga Rasulullah SAW menyebut mereka sebagai sosok pemimpin bidadari surga.

Selama hidup di dunia, sifat mereka sangatlah mulia dan berbudi pekerti luhur. Kecantikan keempat wanita tersebut melebihi kecantikan pada bidadari di surga. Akhlak mulia yang mereka miliki melebihi Muslimah lain di dunia ini.

Perlu diketahui, bidadari surga adalah wanita suci yang menyenangkan mata, menyejukkan hati dan menentramkan jiwa. Wajah mereka yang cantik jelita diperuntukkan untuk para calon penghuni surga yang selama hidupnya senantiasa istiqamah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Ternyata bidadari surga terdiri dari dua jenis, yaitu bidadari yang memang sengaja diciptakan Allah SWT yang kini sudah ada di surga. Kemudian jenis yang kedua adalah bidadari yang awalnya merupakan wanita-wanita mukmin yang berakhlak mulia. Muslimah mukmin yang berbudi pekerti kelak akan menjadi bidadari surga, bahkan kecantikannya melebihi bidadari surga yang sudah ada di sana. 

Empat wanita pemimpin para bidadari surga tersebut adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Mazahim istri Firaun. Bagaimana sifat dan karakter khusus yang dimiliki keempat wanita ini? 


1. Khadijah binti Khuwailid

Khadijah merupakan seorang saudagar yang kaya raya serta memiliki sifat mulia. Khadijah dijuluki ‘Afifah Thahirah atau wanita suci. Suatu ketika, ia mendengar dari orang kepercayaannya mengenai kejujuran Nabi Muhammad SAW. Kemudian ia mencoba mengamatinya dengan mengirim dagangannya ke Syam.

Khadijah terkesan dengan kepribadian Rasulullah SAW, dan ia menyatakan keinginannya untuk menikah dengan Nabi SAW. Keinginan itu ia sampaikan melalui Nafisah binti Muniyah. Sang Nabi pun menyetujuinya. 

Rasulullah SAW bersabda: “Ia beriman kepadaku ketika semua manusia ingkar. Ia membenarkanku ketika seluruh manusia mendustakan. Ia membantuku dengan hartanya ketika semua manusia menahan hartanya.” (HR. Ahmad)

Karakter Khadijah binti Khuwailid

Disebut-sebut sebagai wanita mulia dan calon pemimpin para bidadari surga, Khadijah tentu memiliki karakter yang mulia. Ia merupakan wanita pertama yang masuk Islam dan beriman kepada Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, Khadijah dengan keikhlasannya menemani dakwah Nabi dan senantiasa berada di sisi Rasulullah dalam suka dan duka. Saat semua orang meninggalkannya, Khadijah tetap menemaninya dengan setia. 

Ibunda Khadijah juga mengeluarkan semua hartanya untuk dakwah Sang Nabi menjalankan misi kerasulan. Inilah mengapa Allah menyediakan posisi khusus untuknya di surga.

“Kepadanya disiapkan Allah berupa istana dari qashab yaitu istana dari mutiara yang kering yang terletak di antara rumah Maryam binti Imran, dan rumah Asiyah binti Muzahim.”


2. Fatimah Binti Muhammad

Fatimah Az-Zahra merupakan putri kesayangan Nabi Muhammad SAW yang memiliki sifat dan karakter luar biasa. Bahkan ia dikenal sebagai sosok yang cerdas dan pemberani. Fatimah selalu patuh dan hormat kepada orang tuanya.

Bahkan ada riwayat yang menyebutkan keberanian Fatimah mencegah kaum kafir saat mendzalimi ayahnya.Kemudian ia menikah dengan Ali bin Abi Thalib, salah satu sahabat Nabi SAW dan merupakan khalifah umat Islam yang keempat. 

Karakter Fatimah

Menjadi wanita yang disebut akan menjadi pemimpin bidadari surga, Fatimah binti Muhammad memiliki karakter yang menakjubkan. Fatimah merupakan seorang anak yang sangat patuh dan hormat kepada orang tuanya. Saat menjadi istri, Fatimah juga sangat patuh dan hormat kepada suaminya, Ali bin Abi Thalib. 

 


3. Maryam binti Imran

Maryam binti Imran merupakan ibunda Nabi Isa alaihissalam. Ia lahir dari keturunan pemuka Bani Israil. Allah menitipkan bayi suci dalam rahimnya, yang ternyata menjadi ujian paling berat dalam hidup Maryam. Ia dihina dan dizalimi karena hamil tanpa suami.

Padahal ia adalah seorang wanita suci yang mulia. Hingga kemudian ia lari dalam pengasingan dan melahirkan seorang diri ditemani malaikat Jibril. Setelah lahir, ternyata bayi yang lahir adalah utusan Allah SWT yang sudah bisa berbicara sejak dilahirkan. 

Karakter Maryam binti Imran

Maryam binti Imran adalah wanita mulia yang senantiasa menjaga kesuciannya. Meski mendapat ujian yang berat, Maryam tetap sabar dan menjalaninya dengan perjuangan. Ia juga sabar menghadapi fitnah dan hinaan yang ditujukan kepadanya selama mengandung sang bayi suci.  


4. Asiyah binti Muzahim

Berbeda dengan suaminya yang kejam dan bengis, Asiyah binti Muzahim memiliki kepribadian yang lembut. Bahkan ia yang membesarkan Nabi Musa AS. Setelah mendengar kemukjizatan Nabi Musa, Asiyah binti Muzahim beriman kepadanya. Mengetahui hal itu, Fir’aun langsung menyiksanya dengan kejam.

Asiyah binti Muzahim berdoa kepada Allah SWT yang diabadikan dalam Surat At Tahrim ayat 11: “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di surga dan selamatkan aku dari raja kaum yang zalim.”

Karakter Asiyah Istri Fir’aun

  • Punya keyakinan yang kuat dalam mempertahankan akidah.
  • Keteguhan iman kepada Allah meskipun disiksa dengan kejam oleh Firaun.
  • Wanita yang tidak tergiur harta, kemewahan dan kekuasaan. Padahal suaminya seorang raja.
  • Wanita yang lemah lembut kepada kaum lemah.
  • Wanita yang sabar dan cerdas dalam mengendalikan keadaan.
  • Menyelamatkan Nabi Musa pada waktu masih bayi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya