Hendak Tes Masuk Polisi, Remaja Ini Malah Kena Begal di Kebon Jeruk Jakbar

Seorang remaja berusia 19 tahun menjadi korban pembegalan saat hendak mengikuti tes masuk polisi. Korban sempat melawan, namun terluka karena kalah jumlah dan terkena sabetan senjata tajam.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Mei 2024, 18:35 WIB
Seorang remaja menjadi korban begal di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat saat hendak mengikuti tes seleksi penerimaan Bintara Polri. Saat ini korban dirawat di RS Tarakan, Jakarta Pusat. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja menjadi korban pembegalan saat sedang berkendara di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar) pada Sabtu (11/5/2024) pagi.

Ibu korban, Septi Nurlela mengatakan, anaknya Satrio Mukti Rajajo sedianya hendak mengikuti seleksi penerimaan Bintara Polri. Namun remaja 19 tahun itu justru dibegal saat di perjalanan.

Septi menjelaskan, anaknya berangkat dari rumah di kawasan Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat sekira pukul 04.00 WIB. Dia mengendarai sepeda motor hendak menuju ke daerah Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Saat di perjalanan menuju tempat tes masuk polisi, korban diikuti oleh tiga orang terduga begal. Mereka berboncengan menggunakan satu sepeda motor.

"Pas di kolong pinggir tol itu dia dipepet dari depan, dipalang," kata Septi kepada wartawan, Sabtu (11/5/2024).

Septi mengatakan, anaknya sempat mencoba melawan terduga pelaku begal. Namun, usahanya sia-sia karena kalah jumlah.

"Sama anak saya motornya ditendang jatuh lah tuh dia, motornya ditendang tapi dia enggak tahu jatuh apa enggak, enggak thau deh motornya. Udah gitu begal yang di belakang sama anak saya dihajar sampai pelipisnya kena helmnya pecah. Udah gitu begal yang di tengah itu turun langsung bawa sajam," ujar ibu korban.

 


Luka di Tangan dan Kaki

Septi mengatakan, salah seorang terduga pelaku begal menghampiri dan menyabetkan senjata tajam ke arah tubuh anaknya. Akibat kejadian itu, anaknya mengalami luka di bagian tangan, paha, dan lutut.

"Luka di jari tangan kanan, sama paha ke lutut," ujar dia.

Septi mengetahui anaknya jadi korban begal setelah ditelepon oleh warga setempat. Saat ini, anaknya sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Tarakan.

"Alhamdulillah habis operasi sekarang sudah di ruang rawat inap," ujar dia.

Septi mengatakan, anaknya berangkat pagi-pagi buta untuk mengikuti tes kepolisian. "Iya tes Bintara, kan anak saya dari SMK," ujar dia.

Terkait kejadian ini belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian. Hingga berita ini ditulis, Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno belum juga merespons.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya