Liputan6.com, Jakarta PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengumumkan laporan keuangan kosolidasian untuk kuaral pertama tahun ini yang berakhir pada 31 Maret 2024. Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar USD 489 juta atau sekitar Rp 7,85 triliun (kurs Rp 16.055 per USD). Pendapatan itu turun 29% dibandingkan kuartal I 2023 yang sebesar USD 685,59 juta.
Meskipun terjadi peningkatan volume penjualan sebesar 11% yoy, manajemen PT Indo Tambangraya Megah Tbk menjelaskan turunnya pendapatan pada periode ini karena terdampak penurunan harga jual rata-rata (ASP) batu bara sebesar 36%. Dari USD 151 per ton pada kuartal I 2023 menjadi USD 97 per ton di kuartal I 2024, sejalan dengan tren penurunan harga batu bara global.
Advertisement
Seiring dengan turunnya pendapatan, beban pokok pendapatan pada kuartal I 2024 turun menjadi USD 369,88 juta dibanding USD 418,67 juta pada kuartal I 2023. Sehingga, perseroan membukukan laba kotor USD 119,36 juta, turun dari USD 266,92 juta pada kuartal I 2023.
Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, perseroan membukukan beban lain-lain USD 40,37 juta pada kuartal I 2024. Beban itu naik dari USD 32,88 juta pada kuartal I 2023. Alhasil laba sebelum pajak perseroan terpangkas menjadi USD 78,99 juta pada kuartal I 2024 dibanding USD 234,04 juta pada kuartal I 2023.
Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 61,6 juta atau sekitar Rp 989,04 miliar. Laba ini turun 66,28% dibandingkan laba pada kuartal I 2023 yang tercatat sebesar USD 182,72 juta.
Total aset pada akhir Maret 2024 meningkat sebesar 5% ytd menjadi USD 2.288 juta dibandingkan dengan USD 2,19 miliar pada akhir tahun 2023. Saldo kas pada akhir Maret 2024 meningkat sebesar 7% ytd menjadi USD 915 juta dari USD 851 juta pada akhir tahun 2023. Per 31 Maret 2024, kas dan setara kas merepresentasikan 40% dari total aset.
Total Liabilitas
Total liabilitas meningkat dari USD 399 juta pada akhir tahun 2023 menjadi USD 572 juta pada akhir Maret 2024 dikarenakan utang usaha meningkat 49% ytd menjadi USD 164 juta dan utang dividen sebesar USD 126 juta, yang telah dibayarkan kepada pemegang saham pada 25 April 2024.
Sementara ekuitas pada akhir Maret 2024 mencapai USD 1,72 miliar, turun dari USD 1,79 miliar per 31 Desember 2023.
Produksi dan Penjualan Batu Bara pada Kuartal I 2024
ITMG mencatatkan kenaikan pada produksi batu bara sebesar 31% yoy mencapai 4,9 juta ton pada kuartal I 2024 dibandingkan 3,8 juta ton pada kuartal I 2023.
Pada periode yang sama, volume penjualan batu bara sendiri naik 7% menjadi 4,0 juta ton. Volume penjualan batu bara pihak ketiga naik 25% menjadi 1,0 juta ton. Sementara, harga jual rata-rata turun 36% menjadi USD 97 juta per ton. Dibanding USD 151 juta per ton pada kuartal I tahun lalu.
Advertisement