Starlink Masuk Indonesia, Bagaimana Persiapan Indonet?

Internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, bakal segera beroperasi di Indonesia pada pertengahan Mei 2024.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Mei 2024, 16:13 WIB
Roket Falcon 9 lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Florida's Cape Canaveral Air Force Station, Amerika Serikat, Kamis (23/5/2019). CEO SpaceX, Elon Musk, juga menyebut proyek ini merupakan salah satu yang tersulit. (AP Foto John Raoux)

Liputan6.com, Jakarta Internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, bakal segera beroperasi di Indonesia pada pertengahan Mei 2024. Direktur Utama PT Indointernet Tbk (EDGE), Andy Rigoli mengatakan, hadirnya Starlink di dalam negeri dapat disikapi dengan bijak.

Alih-alih menganggapnya sebagai kompetitor, Andy mengatakan kehadiran Starlink dapat membawa lebih banyak pengguna internet. Artinya, itu juga bisa mengakselerasi ekonomi digital.

"Apapun yang membawa lebih banyak data traffic ke negara adalah hal yang positif bagi seluruh industri. Saya mengerti bagaimana orang-orang melihat Starlink dan menganggapnya sebagai kompetitor, tapi segalanya yang menaikkan jumlah data yang digunakan akan membantu semua perusahaan," kata Andy, dikutip Sabtu (11/5/2024).

Lebih jauh, Andy mengatakan jika Starlink bisa membawa data yang lebih mudah ke pengguna terakhir, itu akan menjadi hal yang positif bagi sebaran jaringan di Indonesia yang terdiri dari banyak pulau. Perseroan bisa menangkap peluang dari sisi penyediaan jaringan fiber dan data center.

"Jadi saya pikir Starlink adalah hal yang positif, akan membawa lebih banyak pengguna ke internet. Itu akan menciptakan lebih banyak trafik... Kita akan perlu menginvestasikan lebih banyak fiber dan membangun lebih banyak data center. Jadi secara umum Starlink adalah hal positif, bukan hal negatif bagi kita," kata Andy.

Informasi saja, Indonet adalah penyedia layanan infrastruktur digital yang menawarkan berbagai solusi dan layanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis modern yang terus berkembang. Perseroan menawarkan solusi infrastruktur digital yang memberikan akses multikonektivitas dan integrasi ke berbagai data center dan penyedia cloud global kepada pelanggan.


Menko Luhut: Internet Starlink Bakal Diluncurkan Pertengahan Mei 2024

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berbicara hubungan Jokowi dan Prabowo di kediamannya, di Jakarta, Kamis (30/5/2019). (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Sebelumnya, internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, bakal segera beroperasi di Indonesia pada pertengahan Mei 2024. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Secara resmi, kami akan meluncurkan Starlink dalam waktu dua minggu dari sekarang," ujar Luhut, seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Antara, Senin (6/5/2024).

Menurut Luhut, peluncuran Starlink ini akan berdampak baik bagi Indonesia. Pasalnya, menurut dia, ada banyak blink spot atau wilayah yang tak terkover internet di Indonesia. Titik-titik ini membutuhkan akses internet.

Bahkan Luhut menuturkan, saat ini Indonesia bersama Starlink telah menandatangani kesepakatan dan lisensi untuk mengoperasikan layanan internet Starlink di Indonesia.

Luhut mengaku sudah berbicara dengan Elon Musk terkait dengan operasional Starlink di Indonesia.

"Saya sudah berbicara dengan Elon Musk hari ini, tiga hari yang lalu. Kami akan melakukan sesuatu, namun belum secara resmi kami umumkan. Saya rasa, kami akan mengumumkan hal itu di Bali secepatnya," kata Luhut Binsar Pandjaitan.


Starlink Bakal Jangkau Daerah yang Sulit Diakses

Roket Falcon 9 lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Florida's Cape Canaveral Air Force Station, Amerika Serikat, Kamis (23/5/2019). Perusahaan penerbangan luar angkasa SpaceX meluncurkan 60 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi. (Malcolm Denemark/Florida Today via AP)

Sementara itu, sebelumnya Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan Starlink akan menjangkau area yang selama ini dinilai memiliki tantangan geografis dan tidak mendapatkan akses internet dari penyelenggara jasa internet di Indonesia (ISP).

Oleh karena itu, menurut Budi pula, Starlink tidak akan merusak ekosistem ISP lokal.

Beberapa waktu lalu, Budi Arie Setiadi juga membenarkan kalau Starlink telah mendapatkan sertifikat laik operasional setelah menjalani uji laik operasional (ULO). Dengan didapatkannya sertifikat tersebut, Starlink sudah memiliki izin sebagai penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.

Menurut Budi, kewajiban Starlink pun sama dengan pemain lokal termasuk penyedia layanan internet berbasis seluler.

Mengenai Starlink, sebelumnya Budi Arie menyebutkan layanan satelit internet milik Elon Musk ini akan menguji coba jaringan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada pertengahan Mei 2024.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya