Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih melakukan penyelidikan dengan pihak terkait untuk mengungkap penyebab kecelakaan bus pariwisata yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat (Jabar) pada Sabtu 11 Mei 2024.
Kecelakaan bus SMK Lingga Kencana tersebut menyebabkan 11 orang meninggal dunia.
Advertisement
"Olah tempat kejadian perkara (TKP) sedang dilakukan dengan melibatkan pihat terkait. Kita tunggu hasil penyelidikan tim di lapangan," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus dikutip dari siaran persnya, Minggu (12/5/2024).
Dia menyampaikan, polisi telah melakukan proses evakuasi seluruh korban kecelakaan bus ke rumah sakit. Dalam proses evakuasi, Wiyagus menuturkan 11 korban meninggal dunia, 12 mengalami luka berat, 23 luka sedang, dan 14 luka ringan.
"Korban meninggal dan luka-luka langsung di evakuasi ke RSUD Subang," ucap dia.
Wiyagus mengintruksikan jajarannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh korban dan keluarganya.
"Berikan pelayanan terbaik kepada para korban dan keluarganya. Pastikan korban luka-luka mendapat perawatan maksimal," tutur Wiyagus.
Berikut daftar nama 11 korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Ciater:
1. Intan Rahmawati
2. Dimas Aditya
3. Desy Yulyanti
4. Ahmad Fauzi
5. Intan Fauziah
6. Nabila Ayu Lestari
7. Raka
8. Robiatul Adawiyah
9. Tyara
10. Mahesya Putra
11. Suprayogi.
Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Kampun Palasar, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kecelakaan dilaporkan melibatkan bus yang diduga membawa rombongan sekolah dengan kendaraan bermotor.
"Waktu kejadian pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 sekira pukul 18.45 Wib," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu 11 Mei 2024.
Bus Rombongan Pelajar SMK Asal Depok Kecelakaan di Subang Jawa Barat
Untuk kendaraan yang terlibat, yakni Bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG dan sepeda motor jenis Honda Vario serta satu kendaraan roda dua lainnya.
"Pengemudi (bus) dalam lidik," ujar Jules.
Bus yang terlibat kecelakaan itu diduga merupakan rombongan dari SMK Lingga Kencana, Depok.
Namun, ia belum bisa memastikan terkait dengan korban pada kecelakaan tersebut. Hingga kini, petugas masih terus melakukan evakuasi.
Pemerintah Kota Depok pun saat ini tengah berkoordinasi dengan Puskesmas yang berada di Subang terkait kecelakaan yang menimpa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat. Diketahui, kecelakaan terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024 sekira pukul 18.45 WIB.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak Puskesmas yang ada di sana, sesama Dinas Kesehatan di sini Bu Mary, Dinas Kesehatan di Subang juga sudah komunikasi, dicarikan nomor telepon Puskesmas yang ada di dekat kecelakaan tersebut," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono kepada wartawan di Sekolah Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Sabtu 11 Mei 2024.
Advertisement
Kecelakaan Bus Rombongan SMK di Ciater, Pemkot Depok Koordinasi dengan Dinkes Subang
Selain itu, dirinya menegaskan, jika pihaknya siap untuk menuju lokasi jika memang diminta untuk memberikan pertolongan dalam evakuasi korban.
"Puskesmas Subang di sana sedang menanganinya, kami siapkan di sini segala sesuatunya. Baik rumah sakit, Puskesmas, ambulans, PMI dan hal-hal lain yang segera membantu mengevakuasi para anak-anak kami ya. Mungkin kalau diminta untuk ke sana, kami akan segera ke sana untuk memberikan pertolongan," ujarnya.
"Kita sudah berkoordinasi di pemerintah, jadi sekarang lagi kumpul di Pemda," tambahnya.
Saat ini, sejumlah pejabat di Depok tengah berkumpul di Kantor Wali Kota Depok, Jawa Barat.
"Tadi melalui grup WhatsApp kami, Pak Wali, Pak Wakil, PMI terus Dinas Kesehatan sedang kumpul di Wali Kota untuk berkoordinasi hal apa yang harus kita lakukan. Apakah harus menjemput ke sana dan menyiapkan segala sesuatunya di sini," pungkas Imam Budi.
Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Bertambah Jadi 11 Orang
Bus Rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat terlibat kecelakaan pada Sabtu (11/5) sekira pukul 18.45 Wib. Akibatnya, belasan orang meninggal dunia.
"11 meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, Minggu dini hari (12/5/2024).
Namun, Jules belum bisa merinci siapa saja 11 orang yang meninggal dunia atas kecelakaan tersebut.
Jules sebelumya menjelaskan kronologi kecelakaan. Awalnya, Bus Trans Putera Fajar (rombongan SMK Lingga Kencana) datang dari arah selatan menuju utara. Kendaraan diduga oleng ke kanan saat melaju dengan kondisi jalan yang menurun.
Kecelakaan lalu lintas pun tak terhindarkan. Total, ada lima kendaraan yang terlibat yaitu Bus Trans Putera Fajar, Daihatsu Feroza dan tiga unit sepeda motor.
Oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan kemudian terguling miring ke kiri posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan," kata dalam keterangan tertulis.
Jules mengatakan, bus tersebut terhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung tepat di depan Masjid As Sa’adah.
"Kasus kecelakaan masih dalam lidik," jelas Jules.
Advertisement