Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang pasti pernah mengalami momen di mana pikiran mereka terjerat dalam siklus berputar yang tak kunjung berhenti. Overthinking, atau berpikir berlebihan, dapat menjadi musuh terbesar bagi kesehatan mental seseorang. Dalam keadaan ini, pikiran seseorang terus-menerus memutar hal-hal yang mungkin atau tidak mungkin terjadi, memperbesar masalah, dan menciptakan kekhawatiran yang berlebihan.
Salah satu dampak langsung dari overthinking adalah stres yang berlebihan, ketika pikiran terus-menerus dipenuhi dengan berbagai kemungkinan yang buruk, tubuh akan merespons dengan meningkatkan tingkat stres.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan insomnia. Bahkan, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa overthinking dapat menyebabkan gangguan mental yang lebih serius.
Baca Juga
Advertisement
Seperti gangguan obsesif-kompulsif (OCD) atau gangguan kecemasan generalisasi (GAD). Selain itu, overthinking juga dapat mengganggu fungsi kognitif seseorang. Ketika pikiran terlalu sibuk memikirkan hal-hal yang tidak penting, seseorang mungkin kesulitan untuk berkonsentrasi, mengambil keputusan, atau menyelesaikan tugas dengan efisien.
Ini dapat berdampak negatif pada produktivitas dan kinerja sehari-hari seseorang, serta menyebabkan rasa frustasi dan keputusasaan. Tidak hanya itu, overthinking juga dapat mempengaruhi hubungan interpersonal seseorang.
Kesehatan Mental
Ketika seseorang terlalu terpaku pada pikiran negatif dan kekhawatiran, mereka cenderung menjadi kurang responsif terhadap orang-orang di sekitar mereka. Ini bisa menyebabkan konflik dan kesalahpahaman dalam hubungan, serta mengisolasi individu dari dukungan sosial yang penting untuk kesehatan mental yang baik.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengenali pola pikir overthinking dan belajar untuk mengatasi serta mengendalikannya. Berlatih teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran yang gelisah.
Selain itu, penting juga untuk mempraktikkan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan mental. Seperti olahraga teratur, tidur yang cukup, dan menjaga hubungan sosial yang sehat.
Dengan demikian, kita dapat mengurangi dampak negatif overthinking pada kesehatan mental kita dan hidup dengan lebih tenang dan bahagia.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement