Proyek Bali Maritime Tourism Hub Bakal Tampung hingga 5 Kapal Pesiar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, proyek Bali Maritime Tourism Hub mampu menampung hingga 400 kapal wisata atau yacht dan empat hingga lima kapal pesiar.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Mei 2024, 22:43 WIB
Pembangunan Bali Maritime Tourism Hub Jadi Proyek Strategis Nasional Kini Memasuki Tahap Akhir/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir prediksi operasional keseluruhan proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Bali memerlukan waktu hingga 2027. Meski demikian, Erick Thohir menuturkan, saat ini harus fokus meningkatkan pariwisata di Bali yang selama ini berkutat pada penerbangan.

Adapun proyek Bali Maritime Tourism Hub mampu menampung hingga 400 kapal wisata atau yacht dan empat hingga lima kapal pesiar.

"Kami harus meningkatkan pariwisata di Bali yang selama ini lebih fokus pada penerbangan,” ujar Erick Thohir, saat meninjau proyek BMTH di Denpasar, Bali, Minggu (12/5/2024), seperti dikutip dari Antara.

Erick Thohir menuturkan,  saat ini kapasitas dermaga untuk kapal wisata di Pelabuhan Benoa Denpasar mampu menampung hingga sekitar 30 kapal wisata dan dua kapal pesiar secara bersamaan.

Erick Thohir menuturkan, kapal wisata itu berasal dari sejumlah negara antara lain di kawasan Asia Tenggara.

Setelah perluasan kapasitas itu makin banyak kapal wisata yang singgah di antaranya dari Australia dan Eropa yang sekaligus dapat berkeliling wilayah Indonesia Timur melalui Pelabuhan Benoa, Denpasar di antaranya Labuan Bajo dan Raja Ampat.

"Jadi nanti ada titik-titik untuk kapal pesiar. Sayang kalau Indonesia hanya dilewatkan saja dari Australia lewat ke Singapura,” ujar dia.

Ia menuturkan saat ini dikebut beberapa konstruksi seperti salah satu akses jalan yang ditargetkan selesai pada September 2024.

"Saya minta percepatan saja. Jalan, akses Insya Allah, September ini bisa tembus, jadi percepatan-percepatan itu,” ujar dia.

 


Pembukaan Kawasan pada Oktober 2024

PT Pembangunan Perumahan atau PP (Persero) Tbk terus berupaya menyelesaikan proyek pengerukan alur dan kolam pelabuhan Benoa, di Provinsi Bali. Proyek ini bagian dari pengembangan mega proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).

Erick menargetkan pembukaan kawasan itu secara resmi pada Oktober 2024 untuk ekosistem BMTH. Namun, dia menuturkan, untuk operasional keseluruhan BMTH seperti objek serupa di New York, Sydney atau London memerlukan waktu diperkirakan hingga 2027. Adapun proyek tersebut memakan anggaran patungan dari BUMN itu dan pemerintah pusat melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan total Rp3 triliun.

“Investasinya Rp3 triliun lebih, artinya kami mengharapkan kelipatan lima hingga 10 kali lipat,” tutur dia.

Sementara itu, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menambahkan untuk infrastruktur laut, saat ini pihaknya juga mengebut pengerukan alur dan kolam paket B, begitu juga paket A yang sedang dikerjakan.

“Pengerukan mungkin satu paket B itu selesai September, tapi intinya kedua pekerjaan itu diharapkan bisa selesai semuanya,” ujar dia.

Selain itu, rencananya di kawasan itu juga dibangun fasilitas hiburan yang ditargetkan mulai dibangun satu hingga dua bulan mendatang.


Pengembangan Proyek

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).

Ada pun perkembangan proyek BMTH yang sudah 100 persen yakni pengembangan gerbang dan perluasan terminal penumpang, pekerjaan infrastruktur dasar dan fasilitas umum penunjang pariwisata.

Selanjutnya, pengerjaan taman, perluasan dermaga kapal pesiar timur sepanjang 160 meter, pengerjaan pelindung pantai dan dinding penahan tanah (revetment and retaining wall dumping I dan II) juga sudah 100 persen. Saat ini juga dilakukan penyiapan lahan untuk pasar atau Bali tenten dan pekerjaan infrastruktur dasar zona dumping 1 mencapai 73 persen.

Infrastruktur BMTH merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang ditargetkan pembangunan seluruhnya rampung pada 2024. BUMN itu mencatat selama 2023, total sebanyak 48 kapal pesiar sandar di Pelabuhan Benoa dengan penumpang yang dilayani mencapai 77.864 orang.


Berpeluang Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Erick juga menuturkan, proyek BMTH di Kawasan Pelabuhan Benona, Bali berpeluang dongkrak kunjungan wisatawan mancanegara di Pelabuhan Benoa hingga 1,5 kali lipat.

Erick menuturkan, saat ini progress pembangunan BMTH Benoa cukup signifikan. Proyek ini diharapkan selesai pada Septemebr 2024.

"Dengan penyelesaian ini nantinya akan bisa menciptakan ekosistem pariwisata di Bali dan juga berpotensi menghasilkan multiplier effect yang berkontribusi pada PDRB Bali sampai dengan 2,7 kali, serta meningkatkan kunjungan turis asing di Pelabuhan Benoa 1,5 kali lipat dan turis domestik hingga 2 kali lipat," tutur Erick melalui keterangan, seperti dikutip dari Antara.

Erick mengatakan, kehadiran BMTH sudah menjadi daya tarik wisatawan mancanegara melalui cruise, terbukti pada tahun 2023 Pelabuhan benoa sukses menyandarkan 48 cruise dengan arus penumpang mencapai 77 ribu orang. Ini menjadi salah satu indikasi potensi peningkatan kunjungan wisata baru di Bali dari sisi laut. Selain itu BMTH juga akan menarik pasar turis kelas atas atau eksklusif.

"Ini merupakan potensi bagus. Tahun ini dengan berbagai penambahan kapasitas yang ada di BMTH kami yakin jumlahnya akan meningkat," ujar Erick.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya