Banjir Bandang Tanah Datar Sumbar, 29 Orang Masih Hilang

Banjir bandang menerjang kawasan Tanah Datar Sumbar, sebanyak 29 orang masih dinyatakan hilang.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 13 Mei 2024, 18:41 WIB
Banjir bandang menerjang kawasan Tanah Datar Sumbar, sebanyak 29 orang masih dinyatakan hilang. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Liputan6.com, Tanah Datar - Hingga Senin siang (13/5.2024), pukul 11.20 WIB, sebanyak 29 orang korban banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, masih belum ditremukan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tanah Datar, Yusrizal di Batusangkar. Dirinya mengatakan pemerintah daerah terus mengintensifkan proses pencarian korban hilang akibat banjir bandang Tanah Datar tersebut.

"Pencarian korban dilakukan di titik korban hilang dan menyusuri aliran sungai," katanya.

Yusrizal menyebutkan, data sementara di posko utama tanggap darurat BPBD Tanah Datar hingga pagi ini jumlah korban meninggal dunia sebanyak 19 orang dan 29 orang masih dinyatakan hilang.

Yusrizal merinci data yang dihimpun dari BPBD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, banjir bandang mengakibatkan 48 unit rumah rusak berat, 125 rumah rusak sedang, 16 rumah hanyut, 17 rumah rusak ringan, dan 19 jembatan rusak.

Selain itu, banjir bandang juga mengakibatkan korban luka-luka 20 orang, lahan pertanian terdampak 150 hektare, 39 ekor hewan ternak kambing dan sapi hanyut, 17 irigasi rusak, dan kerugian kendaraan roda dua 17 unit, roda empat 17 unit.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya, dan tidak menyebarkan hoaks dan tetap waspada saat berada dekat lokasi banjir bandang.

"Kami mengimbau kepada masyarakat bijak menerima informasi terkait korban. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati lokasi banjir bandang, karena bisa mengganggu petugas di lapangan," katanya.

 


Lagi-Lagi Hujan yang Disalahkan

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan bencana banjir bandang menerjang beberapa nagari di daerah itu sekitar pukul 22.00 WIB. Banjir bandang dipicu intensitas hujan yang tinggi di hulu sungai.

Menyikapi hal itu, Pemkab Tanah Datar menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari terhitung sejak Minggu, (12/5/2024).

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar juga mendirikan tenda posko bantuan di sekitar titik banjir.

"Kami tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan bijak menyaring informasi yang beredar di media sosial," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya