Profil Tim Piala Eropa 2024: Prancis Percaya Diri Bidik Gelar Ketiga

Timnas Prancis akan membuat penampilan ke-11 di Euro 2024. Bagi Les Blues dan para penggemar setianya, momen ini adalah kesempatan untuk memperjuangkan kejayaan baru dan menambah daftar prestasi yang mengesankan.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 16 Mei 2024, 12:00 WIB
Timnas Prancis masih menjaga hasil sempurna di Kualifikasi Euro 2024 setelah menang telak 14-0 atas Gibraltar di Allianz Riviera Stadium, Nice, Minggu (19/11/2023) dini hari WIB. Lima gol Les Bleus dihasilkan dari dua striker andalan mereka, yaitu Kylian Mbappe yang mencetak hattrick dan Olivier Giroud dengan brace-nya. Dengan hasil ini, Timnas Prancis masih menjaga hasil sempurna di Grup B dengan menyapu bersih 7 kemenangan dari 7 laga yang telah dijalani dan hanya menyisakan satu laga lagi untuk menutup fase grup dengan hasil sempurna. (AP Photo/Daniel Cole)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Prancis akan membuat penampilan ke-11 di Euro 2024. Bagi Les Blues dan para penggemar setianya, momen ini adalah kesempatan untuk memperjuangkan kejayaan baru dan menambah daftar prestasi yang mengesankan.

Tampil dalam 10 kejuaraan Eropa sebelumnya, timnas Prancis telah menunjukkan dominasi yang mengesankan di panggung Eropa. Dalam pesta sepak bola terbesar benua ini, mereka menempatkan diri sebagai kekuatan yang tak bisa dihindari. Dan di Piala Eropa 2024, Les Bleus siap untuk menjaga reputasi mereka yang kokoh.

Grup D, tempat Prancis tergabung, menjanjikan pertarungan sengit. Bersama Polandia, Belanda, dan Austria, Prancis akan diuji dalam serangkaian laga yang menantang. Tantangan pertama mereka akan datang dari Austria pada laga perdana grup, yang dijadwalkan berlangsung di Dusseldorf Arena pada Senin (17/6/2024) mendatang. 

Dengan dua gelar juara Piala Eropa sudah jadi koleksi, Les Blues telah menorehkan namanya dalam sejarah kejuaraan ini. Kesuksesan tersebut diraih pada 1984 dan 2000.


Pemain Kunci Prancis: Kylian Mbappe

Kylian Mbappe meraih penghargaan Golden Boy pada tahun 2017 saat mencuat bersama Monaco. Bakatnya terus berkembang usai dirinya bergabung bersama PSG. Mbappe juga sukses mengantarkan Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 sekaligus mencetak gol di partai final. (AFP/Franck Fife)

Kylian Mbappe bermain sebagai penyerang untuk Paris Saint-Germain dan menjadi kapten di tim nasional Prancis. Mbappe membuat debut internasional di tim senior Prancis pada Maret 2017, setelah sebelumnya mewakili negara pada level usia.

Pada musim panas setahun berselang, Mbappe menggoreskan rekor sebagai pencetak gol termuda Prancis di Piala Dunia. Dia pun membantu tanah kelahirannya merebut gelar juara. 

Capaian tersebut membuat Mbappe, yang kala itu masih berusia 19 tahun, sebagai remaja ketiga yang memenangkan Piala Dunia. Dia menyusul legenda sepak bola Brasil Pele (1958) dan Italia Giuseppe Bergomi (1982).

Keberhasilan Mbappe tidak hanya berdampak di lapangan hijau, tetapi juga di dunia bisnis. Forbes menempatkannya sebagai atlet sepak bola dengan bayaran tertinggi di bawah usia 25 tahun, sebuah prestasi yang luar biasa yang menegaskan dominasinya dalam olahraga ini.


Pelatih Prancis: Didier Deschamps

Menurut pelatih Didier Deschamps, kekebalan tubuh pemain mungkin sedikit menurun karena kepadatan intensitas turnamen. Selain itu, penggunaan AC juga mempengaruhi bagaimana virus itu menular. (AP Photo/Christophe Ena)

Didier Deschamps adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional asal Prancis. Ia pernah membela beberapa klub besar seperti seperti Olympique Marseille, Juventus, Chelsea, Valencia, Nantes, dan Bordeaux.

Sebagai pemain internasional Prancis, Deschamps bermain dalam 103 laga dan jadi bagian skuad untuk sejumlah turnamen besar. Dia jadi pemimpin tim saat Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

Pada 8 Juli 2012, Deschamps diangkat sebagai manajer tim nasional Prancis. Dia lalu memimpin tim ke perempat final Piala Dunia 2014, final Euro 2016, dan memenangkan Piala Dunia 2018.

Setelah kemenangan Prancis di 2018, Deschamps menjadi sosok ketiga yang memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan sekaligus manajer mengikuti jejak Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer.

Usai kandas di babak 16 besar Euro 2020, Deschamps kembali membawa Prancis ke partai puncak Piala Dunia 2022. Sayang dia harus mengakui keunggulan Argentina dalam drama adu penalti.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya