Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dalam keadaan baik.
"Selama ini, seperti yang sering kami sampaikan bahwa secara pribadi hubungan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Prabowo adalah hubungan yang baik, saling menghormati dan juga memiliki kesejarahan yang panjang," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menemani Megawati dalam kunjungannya ke Galeri Nasional Indonesia, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2024).
Advertisement
Sementara terkait ucapan Prabowo menyebut Soekarno yang bukan milik satu partai saja dan dianggap menyinggung PDIP pada Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta pada Kamis 9 Mei 2024, Hasto juga menanggapinya dengan santai.
"Terkait dengan Bung Karno (Presiden RI Pertama Sukarno), apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo memang Bung Karno tidak hanya milik rakyat Indonesia, tetapi milik warga bangsa juga," ungkap Hasto.
Namun, ia juga tidak menampik bahwa ada ikatan emosional antara PDIP dengan Sukarno.
"PDI Perjuangan secara konsisten menjabarkan ide, gagasan, pemikiran, cita-cita Bung Karno dalam seluruh nafas kehidupan partai dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga karena emotional bonding itulah PDI Perjuangan yang paling konsisten di dalam menjabarkan seluruh pemikiran Bung Karno itu," tutup Hasto.
Sebelumnya, Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengunjungi Pameran Seni Rupa karya Butet Kartaredjasa bertajuk 'Melik Nggendong Lali' yang digelar di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Dia tiba sekitar pukul 11.50 WIB, berkeliling dan menikmati karya seni di pameran.
Butet pun menyampaikan terima kasih pada Megawati yang sudah mengunjungi pamerannya.
"Tidak semua seniman itu bernasib baik seperti saya, saat berimpresikan saat ini bisa dikunjungi oleh seorang presiden, presiden kelima. Ini merupakan sebuah kemewahan dan kehormatan, saya merasa ini apresiasi atas yang saya kerjakan dan tidak sia-sia yang saya kerjakan," kata Butet Kartaredjasa, Senin (13/5/2024).
Megawati Hadiri Pameran Butet Kertaredjasa, Minta Jangan Dikaitkan ke Politik
Sementara Megawati ketika ditanya wartawan usai melihat pameran, menegaskan bila penampilan publiknya dikait-kaitkan dengan isu politik. Ia hanya ingin menikmati seni.
"Karena buat saya seni itu juga kehidupan kan. Jadi juga artinya, kalau tadi (wartawan) menanyakan interpretasi (atas karya Butet), itu terserah (interprestasi) masing-masing," kata Megawati.
Menurut Ketua Umum PDIP itu, menikmati seni baik dirinya maupun anggota keluarga, adalah hal biasa. Sebab, dari sang ayah yakni Proklamator RI Bung Karno dan ibunya Fatmawati, juga merupakan sosok seniman.
Walau menurut Megawati, tentu saja dalam seni juga ada politik. Selain itu, lanjutnya, saat ini memang banyak karya seni. Namun bagi Megawati, sifatnya hanya populer, cenderung mengikuti tren pasar dunia, yang menyenangkan namun belum tentu menggambarkan Indonesia.
"Apakah seni-seni yang hari ini ibu lihat, sudah mencerminkan suasana politik hari ini?," tanya wartawan.
"Kan tadi sudah dibilang, saya nggak ngomongin politik," jawab Megawati.
Advertisement
Gerindra Tegaskan Hubungan Prabowo dan Megawati Baik: Belum Bertemu karena Sibuk Masing-Masing
Sekretaris Jenderal atau Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjawab soal kepastian apakah PDI Perjuangan (PDIP) bakal bergabung ke pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Muzani, hubungan Gerindra dan PDIP berjalan baik.
"PDIP dalam banyak kesempatan mengatakan tidak punya masalah dengan Pak Prabowo. Dengan demikian kami juga tidak punya masalah dengan Bu Mega dan PDIP," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (12/5).
Muzani menyebut, wacana pertemuan Prabowo subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang belum terealisasi adalah persoalan waktu saja. Menurut dia, kedua tokoh tersebut sudah bersahabat lama.
"Hubungan kami dan PDIP berjalan baik. Pertemuan antara Pak Prabowo dengan PDIP, itu sekali lagi soal waktu. Karena keduanya adalah sahabat dan kawan lama," terang Muzani.
"Hubungan saya pribadi dengan Mas Hasto juga cukup bagus. Komunikasinya juga berjalan cukup lancar. Jadi, dari sisi ini sebenarnya enggak ada masalah," sambungnya.
Muzani mengaku tidak ada hambatan terkait wacana pertemuan Prabowo-Megawati. Jika pun mandeg, hal itu cuma urusan kesibukan masing-masing.
"Gak ada yang mandeg, kalaupun mandeg itu karena kesibukan masing-masing dari pemimpin di PDIP dan di kami. Saya hubungannya dengan Sekjen PDIP juga cukup lancar," tukasnya.
Senyum Jokowi Disebut Gerindra Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan mengomentari soal dirinya yang disebut sebagai sosok yang ikut mendorong pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Jokowi hanya tersenyum saat merespons pernyataan awak media.
Momen ini terjadi usai Jokowi meresmikan Indonesia Digital Test House di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa 7 Mei 2024.
Jokowi mendapat pertanyaan dari wartawan apakah dirinya ikut menjembatani pertemuan antara Megawati dan Prabowo.
Namun, Jokowi tak menjawab pertanyaan tersebut. Dia hanya melemparkan senyuman kepada wartawan.
Jokowi pun kembali ditanya soal Partai Gerindra yang menyebut dirinya ikut berperan mendorong pertemuan Megawati dan Prabowo. Lagi-lagi, Jokowi bungkam tersenyum, dan meninggalkan lokasi.
Advertisement