Liputan6.com, Jakarta Guna mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pekerja di Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan menggelar kegiatan Pengembangan Kompetensi Ketenagakerjaan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melalui Mekanisme Kerja Sama Internasional. Tiga lembaga internasional pun digandeng Kemnaker dalam kegiatan itu seperti Japan International Cooperation Agency (JICA), The Korea International Cooperation Agency (KOICA), dan International Labor Organization (ILO).
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyebut bahwa kerja sama Kemnaker dengan tiga lembaga internasional tersebut juga bertujuan untuk memperkuat sinergi pemerintah dengan JICA, KOICA, dan ILO.
Advertisement
"Kami sangat berharap dengan kegiatan ini kami dapat memperkuat hubungan antar Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, dengan organisasi internasional seperti JICA, KOICA, dan ILO untuk bersama-sama bersinergi memperkuat kemampuan ketenagakerjaan dan memperbaiki sistem ketenagakerjaan di Indonesia," sebutnya.
Ida mengungkapkan, Kemnaker akan membahas peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang dimiliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"Mengingat setiap daerah memiliki permasalahan ketenagakerjaan yang berbeda-beda, sehingga kebutuhan SDM aparatur ketenagakerjaan akan berbeda-beda pula baik secara komposisi, kuantitas, maupun kualitas," ungkapnya.
Ida pun optimis, kerja sama antara Kemnaker dengan tiga lembaga internasional tersebut memiliki arti penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia.
"Dan ini menjadi momen penting mewujudkan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah, daerah serta organisasi Internasional dengan Kemnaker sebagai leading sector pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia," ujarnya.
Perkuat Sinergi
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengatakan bahwa kegiatan Penyelenggaraan Kerja Sama Pelatihan SDM Ketenagakerjaan bertujuan mendorong instansi pemerintah pusat dan daerah untuk bersama-sama saling meningkatkan komunikasi dan memperkuat sinergi pengembangan kerja sama antara Kemnaker dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"Kegiatan Penyelenggaraan Kerja Sama Pelatihan ASN Ketenagakerjaan ini merupakan wadah berdiskusi mengenai bagaimana pengembangan pelatihan sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah, mengingat setiap organisasi memiliki tugas dan fungsinya masing-masing, dan kebutuhan Ketenagakerjaan yang berbeda-beda," katanya.
"Perbedaan ini pula yang harus disikapi dengan bijaksana dan disinergikan agar pelatihan yang diberikan tepat sasaran baik itu secara kualitas maupun kuantitas," jelas Anwar.
(*)
Advertisement