Liputan6.com, Jakarta Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Ali Machzumi mengatakan, hotel jemaah calon haji Indonesia seluruhnya berada markaziyah (sekitar Masjid Nabawi) dengan jarak paling dekat, sekitar 50 meter dan terjauh 350 meter.
"Jarak hotel ke Masjid Nabawi mulai dari 50 meter sampai yang agak jauh sedikit sekitar 350 meter. Jadi Insya Allah nanti jamaah haji sudah kita persiapkan semuanya," ujar Ali dikutip dari akun Kemenag, Selasa (14/5/2024).
Advertisement
Ali menjelaskan, akomodasi ini berada di tiga wilayah markaziyah. Pertama, Markaziyah Janubiyah yang berada di sebelah selatan Masjid Nabawi. Kedua, Markaziyah Syamaliyah yang berada di sebelah utara Masjid Nabawi. Ketiga, Markaziyah Ghorbiyah yang berada di sebelah barat Masjid Nabawi.
Jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama mulai tiba di Madinah pada 12 Mei 2024. Ada 18 kelompok terbang (kloter) yang tiba di Madinah pada hari pertama kedatangan. Mereka akan ditempatkan pada lima sektor perumahan yang tersebar di tiga wilayah Markaziyah.
Ali Machzumi memastikan seluruh layanan akomodasi telah siap menyambut kedatangan jemaah haji. Para petugas di masing-masing sektor juga sudah bersiaga.
Terkait fasilitas kamar, tim Daker Madinah juga melakukan tinjauan ke dua penginapan, Hotel Abraj-Tabah di sektor 2, yang berjarak sekitar 150 meter dari Masjid Nabawi.
Kepala Seksi Akomodasi, Suhaidi mengatakan, tiap-tiap kamar memiliki perbedaan jumlah tempat tidur, mulai dua hingga lima tempat tidur.
"Khusus untuk jemaah lansia mereka ditempatkan di lantai paling bawah. Sehingga memudahkan dan memberikan kenyamanan untuk jemaah," jelasnya.
Di tiap lorong kata Suhaidi, juga disediakan air minum isi ulang. Sehingga, jemaah tidak usah khawatir kekurangan air.
Sementara hotel Safwat Almadinah terletak di sektor 1. Posisi hotel ini juga dekat dari Masjid Nabawi hanya sekitar 100 meter. Bahkan, pintu masuk hotel langsung mengarah ke masjid bersejarah bagi umat Islam tersebut.
Untuk fasilitas di setiap kamar tidak jauh berbeda. Masing-masing hotel juga tersedia kursi roda dan tim kesehatan yang berjaga di setiap hotel.
Jemaah Haji Indonesia Mendarat di Madinah
Sebanyak 371 jemaah haji yang tergabung dalam kloter 1 Embarkasi Surabaya (SUB-01) mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi, Minggu (12/5/2024), sekitar pukul 15.31 Waktu Arab Saudi (WAS).
Mereka menjadi rombongan pertama jemaah asal Embarkasi Surabaya yang menikmati fasilitas jalur cepat atau fast track di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur dan di Bandara AMAA Madinah. Tiba di Madinah, mereka langsung menuju pintu keluar bandara tanpa harus melalui proses imigrasi.
Dubes RI di Arab Saudi, Abdul Azis Ahmad mengatakan bahwa pelayanan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dalam menyambut jemaah Indonesia sudah sangat bagus. "Alhamdulillah, pelayanan kali ini sangat bagus. Karena ini datang melalui jalur fast track jadi gak perlu lama-lama mengantre di bandara," kata Abdul Azis di Bandara AMMA Madinah.
Kepala Daker Madinah Ali Machzumi mengatakan, secara umum penyambutan jemaah haji pada hari pertama kedatangan berjalan lancar. “Alhamdulillah, seluruh jemaah yang tiba pada hari pertama ini sudah masuk ke hotel yang telah disiapkan. Seluruhnya sudah mendapat kamar,” katanya.
Advertisement