Kala Pendekar Italia Menjajal Pencak Silat Sang Maung Bodas Asal Sukabumi

Padukan Spiritual Islam dan Budaya Sunda, pencak silat jurus Maung Bodas bikin pendekar asal negara Italia kepincut.

oleh Fira Syahrin diperbarui 15 Mei 2024, 10:00 WIB
Pendekar Italia aliran Sang Maung Bodas asal Sukabumi, di Ponpes Dzikir Al Fath (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Liputan6.com, Sukabumi - Olahraga bela diri khas tanah Sunda yaitu pencak silat memiliki berbagai aliran dan jurus, salah satunya adalah aliran Sang Maung Bodas asal Sukabumi.

Mempunyai tempat berlatih di Ponpes Dzikir Al Fath, Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, aliran Silat Sang Maung Bodas dikenal luas karena memiliki berbagai jurus dan kesenian khas di antaranya jurus Golok Kala Petok, jurus Maung Kebet, jurus Panca Kinanti, kesenian main Bola Lengeun Seneu (Boles) atau bola tangan api, dan kesenian Ngagotong Lisung.

Baru-baru ini aliran pencak silat asal Sukabumi tersebut membuat pendekar asal Italia Massimiliano Morandini rela terbang ke Indonesia untuk melihat dan melakukan riset.

Pria yang akrab disapa Max Morandini itu merupakan guru di aliran pencak silat Sera. Dia tertarik pada aliran pencak silat Sang Maung Bodas untuk dimasukkan ke dalam buku ke 5 yang sedang ditulisnya, tentang pencak silat dan ilmu kanuragan.

"Sangat menarik dan positif karena saya melihat sangat banyak gaya dan aliran (pencak silat) selama 20 tahun di sini (Indonesia). Dan saya melihat akar Islam yang kuat dan saya menyukainya," kata Max Morandini dalam wawancara berbahasa Inggris di Ponpes Dzikir Al Fath, Minggu (12/5/2024).

Max menilai, pencak silat aliran Sang Maung Bodas mengombinasikan spiritual Islam dengan budaya Sunda yang menjadikan keunikan tersendiri.

"Dan bahkan akar yang kuat dalam budaya Sunda sehingga digabungkan menjadi perpaduan yang sangat baik untuk mengembangkan dan menumbuhkan masyarakat. Jadi lihatlah, bahwa saya melihat hari ini adalah cara yang baik untuk menumbuhkan orang-orang yang kuat, menyeimbangkan dalam hal spiritual. Pastinya bertemu generasi baru di sini pastinya saya sangat suka disini," ungkapnya.


Spiritual dalam Silat Tumbuhkan Rasa Rendah Hati

Pendekar Italian Max Morandini saat mencoba aliran sikat Maung Bodas dengan jurus Golok Kala Petok (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Selain itu, perbedaan yang mencolok dari aliran Sang Maung Bodas, menurutnya, terletak pada keyakinan terhadap kepercayaan kepada Allah sehingga membentuk manusia yang rendah hati.

"Selama ini mereka sangat yakin dengan apa yang mereka lakukan, mereka tidak ragu dengan keimanan yang mereka jalani sehingga masyarakat di sini menyambut baik jalan keimanan Tuhan,” ujarnya.

“Ini seperti hanya satu Tuhan untuk semua orang dan Dia Allah Tuhan apa pun namanya tidak menjadi masalah. Itu sudah berlalu jika kita mengikutinya dengan rendah hati," sambung dia.

Lebih lanjut, Guru Besar Perguruan silat aliran Sang Maung Bodas, KH Fajar Laksana menambahkan, dia menjelaskan secara langsung kepada Max bagaimana aliran Sang Maung Bodas dilakukan dan ditampilkan.

"Beliau datang ke sini ingin mengetahui pencak silat aliran khas Sang Maung Bodas sehubungan beliau ini sedang membuat buku tentang spiritual dan olah Kanuragan pencak silat karena ini di pondok pesantren tentunya apapun bentuknya bukan hanya pencak silat selalu berhubungan dengan hal-hal spiritual semacam doa zikir dan sebagainya," ujarnya.

Dia mengatakan, di dalam aliran pencak silat Sang Maung Bodas, selalu dikedepankan untuk berdoa kepada Allah SWT karena sebagai Muslim harus selalu berdoa dalam melakukan aktivitas.

"Mereka ingin mengetahui jurus jurus khas aliran Sang Maung Bodas dan ilmu kanuragan dari aliran Sang Maung Bodas maka tadi sudah dicontohkan bagaimana main Bola Lengeun Seneu (Boles) dan mereka ingin tahu doanya dalam Islam berdoa ya setiap apa pun juga yang kita lakukan harus selalu ada berdoa," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia bersama Max dan rombongannya sempat berbincang dan berdiskusi mengenai pencak silat. Dijelaskan olehnya, salah satu jurus di aliran pencak silat Sang Maung Bodas yakni jurus Golok Kala Petok, memiliki makna untuk selalu berdzikir kepada Allah SWT.

"Itu adalah merupakan permainan untuk menjadi perantara berzikir kepada Allah maka tadi dijelaskan juga salah satu filosofi permainan Golok Kala Petok yaitu permainan untuk berzikir kepada Allah, itu tadi disampaikan juga kepada mereka," tutupnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya