Kemenag Imbau Jemaah Calon Haji Indonesia Simpan Kontak Petugas hingga Selalu Bawa Air Minum

Kementerian Agama (Kemenag) RI memberikan sejumlah tips kepada jemaah calon haji Indonesia sebelum hendak meninggalkan hotel tempat menginap untuk pergi beribadah ke Masjid Nabawi.

oleh Devira PrastiwiWinda Nelfira diperbarui 13 Mei 2024, 21:28 WIB
Kementerian Agama (Kemenag) RI memberikan sejumlah tips kepada jemaah calon haji Indonesia sebelum hendak meninggalkan hotel tempat menginap untuk pergi beribadah ke Masjid Nabawi. (Foto:Liputann6/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) RI memberikan sejumlah tips kepada jemaah calon haji Indonesia sebelum hendak meninggalkan hotel tempat menginap untuk pergi beribadah ke Masjid Nabawi.

Adapun operasional pemberangkatan jemaah calon haji Indonesia memasuki hari kedua. Secara bertahap, jemaah calon haji Indonesia gelombang pertama akan diberangkatkan ke Tanah Suci dari sejumlah embarkasi menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

"Berdasarkan laporan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, pada 12 Mei 2024 sampai dengan pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 01.00 WIB, 4.500 jemaah sudah tiba di Madinah," ujar Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag Akhmad Fauzin dalam keterangan tertulis, diterima Senin (13/5/2024).

Dia menjelaskan, mereka terbagi dalam 11 kelompok terbang (kloter). Jemaah tinggal di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi dan berkunjung ke sejumlah tempat bersejarah, sebelum bertolak ke Makkah.

Akhmad pun mengimbau jemaah calon haji Indonesia untuk mencatat nama dan nomor hotel sebelum meninggalkan hotel tempat menginap di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi.

Selain itu, kata dia, jemaah juga diminta memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang ada di hotel sebelum akan beribadah ke Masjid Nabawi.

"Kenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya. Pergi dan pulang secara berkelompok," papar Akhmad.

 


Imbauan Lainnya untuk Jemaah Calon Haji

Jemaah haji Indonesia yang berangkat dari Madinah mengambil miqat makani di Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali sebelum ke Makkah untuk umrah. (Foto: MCH PPIH Arab Saudi)

Lalu, Akhmad juga mengimbau para jemaah untuk menggunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas. Jemaah pun diminta agar menggunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh.

"Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar Masjid Nabawi," ujar dia.

Jemaah juga dianjurkan membawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Jemaah juga disarankan untuk makan tepat waktu dan beristirahat dengan cukup.

"Lalu atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya, untuk menghindari penumpukan antrian lift di hotel," papar Akhmad.

Akhmad juga mengatakan, agar jemaah tidak sungkan untuk meminta bantuan petugas sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci.

"Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia," kata dia.

 


Sediakan Buku Panduan Manasik Haji

Jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, usai melaksanakan sholat subuh. Foto: Darmawan/MCH

Akhmad menyebut, Kemenag telah menyediakan buku panduan manasik haji, buku panduan manasik haji bagi lansia, serta video manasik haji yang dapat dilihat di aplikasi Pusaka Kemenag untuk mendukung pengetahuan jemaah tentang ibadah haji.

"Aplikasi PUSAKA dapat diunduh di Playstore maupun AppStore. Berangkat haji, jangan lupa download PUSAKA," pungkasnya.

Hari ini, terdapat 23 kloter dengan total 9.070 jemaah haji yang akan berangkat ke Madinah. Adapun rinciannya sebagai berikut:

  1. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter
  2. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter
  3. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393/1 kloter
  4. Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450/1 kloter
  5. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 786 jemaah/2 kloter
  6. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.250 jemaah/3 kloter
  7. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440/1 kloter
  8. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 kloter
  9. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.855 jemaah/5 kloter
  10. Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 786/2 kloter
  11. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320/1 kloter
  12. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/ 2 kloter
Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya