Liputan6.com, Agam - Korban bencana banjir lahar dingin yang melanda Sumatera Barat, terus bertambah. Data terbaru dari DVI Kepolisian Daerah Sumbar, 52 orang dinyatakan meninggal dunia dan 17 orang lainnya masih dalam pencarian tim gabungan.
Banjir yang membawa material bebatuan besar dan pepohonan itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Advertisement
"Update data korban bencana banjir Sumbar pukul 19.00 WIB," tulis Humas Polda Sumbar melalui laman Instagram @humaspoldasumbar, Senin (13/5/2024).
Sementara Kasiops SAR Padang, Hendri mengatakan saat ini operasi pencarian masih berlanjut. Ia menyebut korban meninggal rata-rata ditemukan di aliran sungai.
"Area pencarian cukup luas, kondisi di lapangan terkadang hujan," jelasnya.
Sementara BMKG Minangkabau memperkirakan beberapa hari ke depan, potensi hujan masih terjadi.
Kasi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha mengatakan sejumlah daerah itu yakni Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Tanah Datar.
Kemudian Padang Panjang, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, Sawahlunto Kabupaten Solok, Solok, Solok Selatan.
"Waspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai kilat dan petir," ujarnya, Minggu (13/5/2024).