Liputan6.com, Jakarta - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID menunjukkan konsistensi dalam mencatatkan kinerja positif guna mendukung perkembangan industri pertambangan serta berkontribusi bagi kemajuan negara.
Sebanyak tiga Anggota Grup MIND ID menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan pada Rabu, 8 Mei 2024, di Jakarta. Ketiganya adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Timah Tbk (TINS).
Advertisement
Antam dan Bukit Asam konsisten membayar dividen. Sedangkan, Timah memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Demikian mengutip dari keterangan resmi, ditulis Selasa (14/5/2024).
PT Aneka Tambang Tbk mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp41,05 triliun selama 2023. Dalam RUPS tersebut, disetujui penggunaan laba bersih Tahun Buku 2023 sebesar Rp3,08 triliun sebagai dividen seluruhnya atau 100 persen yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Perusahaan.
Selanjutnya, PT Bukit Asam Tbk sepanjang tahun buku 2023, mencatatkan pendapatan sebesar Rp38,5 triliun, sehingga mampu mencetak laba bersih Rp6,1 triliun.
Dalam RUPS, pemegang saham menyetujui penggunaan 75% laba bersih Perseroan tahun 2023, yakni Rp4,6 triliun sebagai dividen.
Adapun PT Timah Tbk pada tahun kerja 2023, membukukan pendapatan sebesar Rp8,4 triliun, dan berkomitmen untuk memperkuat kinerja operasional bisnis guna memberikan pendapatan yang optimal bagi seluruh shareholder.
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan, pengumuman RUPS anggota holding ini menegaskan komitmen Perseroan untuk memberikan nilai tambah pada industri pertambangan mineral Indonesia.
"Kami bersyukur perolehan kinerja Tahun Buku 2023 sejumlah anggota Grup MIND ID tetap pada tren positif sehingga mampu mendukung penciptaan nilai tambah yang lebih baik pada industri pertambangan Indonesia," ujar Heri.
Nilai Tambah
Di samping itu, dia mengapresiasi para mitra, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan yang terus memberikan dukungan sehingga Grup MIND ID mampu melalui tahun 2023 dengan kinerja yang solid.
"Hasil keputusan RUPS Anggota Holding Grup MIND ID menunjukkan komitmen Perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkelanjutan kepada pemegang saham dan industri pertambangan Indonesia,” ujarnya.
Advertisement
Mitra Binaan MIND ID Mampu Ciptakan Nilai Tambah
Sebelumnya, BUMN Holding Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) terus mendukung komunitas mitra binaan Grup MIND ID dalam menciptakan nilai tambah. Upaya memberi nilai tambah dari sektor industri pertambangan merupakan bagian dari kewajiban yang diberikan pemerintah kepada Grup MIND ID.
“MIND ID dan mitra binaan Grup MIND ID berkomitmen menciptakan nilai tambah untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan,” ucap Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf, Senin (8/4/2024).
Di antara dukungan terhadap komunitas binaan dalam menciptakan nilai tambah yakni melalui Anggota Grup MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang melalui Program Desa Binaan Batu Bara Bersama Lubuk Cuik (Babe Lucu) di Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara yang tiga telah menunjukkan pencapaian signifikan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi desa.
Capaian kinerja program di Desa Lubuk Cuik terus meningkat dengan penghasilan para petani setempat mencapai akumulasi ekonomi hingga Rp42,6 miliar per tahun. Hal ini didukung aktivitas produktif ekonomi dari lebih dari 400 petani cabai yang terlibat dalam program ini.
Selain meningkatkan nilai ekonomi, Program Babe Lucu juga berhasil menciptakan 34 hektare lahan produktif serta mengembangkan lahan baru seluas 6,8 hektare selama tiga tahun pelaksanaan program.
Rumah Kakao
Selain itu, Anggota Grup MIND ID lainnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) berhasil mendukung komunitas binaanya untuk terus maju dan menciptakan nilai tambah. Melalui Koperasi Buah Dewa yang merupakan koperasi binaan PT Freeport Indonesia telah berhasil membangun Rumah Kakao dan Pertanian menggunakan hasil usaha mereka.
Program ketahanan pangan yang dijalankan oleh PT Freeport Indonesia melalui Koperasi Buah Dewa fokus pada pengembangan tanaman bernilai ekonomis seperti kakao, pisang, ubi, dan keladi.
Pola pembinaan yang disesuaikan dengan budaya masyarakat lokal memberikan hasil yang positif, di mana perusahaan hanya memfasilitasi dalam hal pembinaan, pelatihan, serta pemasaran hasil kebun.
Program ini merupakan langkah konkret dalam mempersiapkan ekonomi masyarakat pascatambang. Melalui kemandirian dan peningkatan kapasitas lokal, diharapkan masyarakat dapat terus berkembang dan mandiri dalam mengelola sumber daya alam serta memperkuat ekonomi lokal.
Advertisement