Papan Reklame Raksasa Roboh di India, 12 Orang Tewas dan 60 Lainnya Terluka

Petugas penyelamat berupaya mengeluarkan korban dari bawah papan reklame dengan menggunakan peralatan listrik untuk memotong logam.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 14 Mei 2024, 08:01 WIB
Ilustrasi papan reklame di India. (Dok. AP Photo/Manish Swarup)

Liputan6.com, New Delhi - Sedikitnya 12 orang tewas dan sekitar 60 lainnya luka-luka setelah sebuah papan reklame raksasa roboh saat terjadi badai di Kota Mumbai, India. Demikian dikonfirmasi pihak berwenang seperti dilansir NDTV pada Selasa (14/5/2024).

Papan reklame, yang menurut polisi berukuran 70m kali 50m, roboh menimpa sebuah pompa bensin pada hari Senin (13/5).

"Sekitar 20 hingga 30 orang masih dikhawatirkan terjebak saat operasi penyelamatan sedang berlangsung," kata layanan darurat, seperti dikutip dari BBC.

Papan reklame roboh setelah hujan dan badai debu melanda Kota Mumbai, menumbangkan pepohonan dan menyebabkan kekacauan perjalanan serta pemadaman listrik.

Rekaman di saluran berita lokal menunjukkan papan reklame raksasa itu bergoyang tertiup angin sebelum akhirnya roboh dan menabrak gedung-gedung di dekat jalan yang sibuk di pinggiran timur Kota Ghatkopar.

 


Penyelidikan

Ilustrasi garis polisi (Dok. AFP)

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di platform X alias Twitter, Brihanmumbai Municipal Corporation mengatakan angin kencang menyebabkan insiden papan reklame roboh dan beberapa lembaga termasuk polisi, pemadam kebakaran, dan tim tanggap bencana nasional terlibat dalam operasi penyelamatan.

Wakil Kepala Menteri Negara Bagian Maharashtra Devendra Fadnavis mengatakan penyelidikan tingkat tinggi telah diperintahkan atas insiden ini. 

Dia menambahkan bahwa pemerintah negara bagian akan memberikan bantuan keuangan sebesar 500.000 rupee atau sekitar Rp96,4 juta (nilai tukar Rp192,93) kepada keluarga mereka yang tewas dan terluka dalam insiden papan reklame roboh.

Media lokal melaporkan penerbangan dihentikan sementara di bandara internasional kota tersebut selama badai dan sedikitnya 15 pesawat dialihkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya