Liputan6.com, Jakarta - Ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara finansial maupun fisik, setidaknya sekali seumur hidup.
Ibadah haji dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriah, dan melibatkan serangkaian ritual yang dilakukan di kota suci Makkah, Arab Saudi, serta sekitarnya.
Kendala untuk menuju kesana adalah soal biaya yang tergolong cukup banyak serta daftar tunggu berangkat yang juga cukuplama, hingga 3 tahun lamanya.
Bagi ulama KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya tidak wajib hukumnya mencari uang untuk haji. Ini merupakan salah satu pendapatnya yang cukup ekstrem.
Dalam sebuah video pendek dalam channel @nash.project di Youtube, Buya menyatakan tidak wajib cari uang untuk baiya haji.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Ini Hal Wajib yang Harus Dilakukan
"Tidak wajib bagi Anda cari uang untuk naik haji," kata Buya Yahya.
Ada hal yang lebih wajib yaitu mencari nafkah untuk istri dan keluarga.
"Yang wajib, Anda cari uang untuk nafkahi istri yang punya istri, yang jomblo nggak," kata Buya dalam sebuah majelis.
Apakah seorang muslim berdosa jika tidak menunaikan haji?
"Yang dosa itu adalah orang mati belum niat haji padahal dia orang kaya," kata Buya Yahya.
"Tapi kalau anda melarat nggak punya duit mati enggak dituntut untuk naik haji," tambahnya.
Advertisement
Dapatkan Pahala Haji dengan Cara Ini
Menurutnya yang paling bahaya adalah orang kaya tidak niat haji. Namun jika orang kaya mati, dan ia sudah niat haji, maka sudah tidak dosa lagi.
"Kalau orang kaya sudah niat haji kok mati duluan sudah tidak dosa lagi karena sudah niat haji," ungkapnya.
"Kaya tapi enggak pernah niat haji maka mati seperti orang jahiliyah dosa bermaksiat dia," tegasnya.
Lalu, ia juga memberi pernyataan jika yang tidak mampu tidak wajib haji, enggak perlu memaksakan diri dengan berutang.
"Namanya haji utang, di jidat ya nempel utang. Kalau Anda tidak punya duit jangan paksain, kalau Anda tidak punya duit anda sholat Dhuha, Jumatan sudah dapat pahala haji," kata Buya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul