Liputan6.com, Tokyo - Pihak East Japan Railroad Co. mengatakan sekitar 2.700 penumpang mengalami penundaan perjalanan ketika seekor ular terlihat di kereta komuter.
Dikutip dari laman Upi, Selasa (14/5/2025) perusahaan tersebut mengatakan, seorang penumpang di kereta JR Yamanote Line di Tokyo memberi tahu personel di Stasiun Shibuya pada Minggu (12/5) bahwa seekor ular telah terlihat di gerbong kedelapan dari 11 gerbong kereta tersebut.
Advertisement
Kereta dihentikan di Stasiun Komagome dan penumpang dievakuasi sehingga staf dapat mencari ular penumpang gelap tersebut.
Ular itu tidak ditemukan dan kereta kembali beroperasi setelah sekitar 15 menit, namun penumpang dilarang keluar dari gerbong tempat penampakan tersebut dilaporkan.
Kereta tersebut berhenti terakhir di Stasiun Osaki dan kemudian dibawa ke pusat pemeliharaan di Daerah Shinagawa untuk digeledah secara menyeluruh.
Seorang karyawan menemukan ular berukuran hampir 8 inci atau berukuran 20 cm bersembunyi di bawah kursi mobil.
Hewan itu diserahkan kepada polisi, yang mengidentifikasinya sebagai ular tikus yang tidak berbisa. Para pejabat mengatakan, ular itu akan dilepasliarkan di alam liar.
Pejabat kereta api mengatakan, sekitar 2.700 penumpang mengalami penundaan singkat akibat penampakan tersebut.
Shinkasen Jepang Terlambat 17 Menit Gara-gara Ular
Sebelumnya, kejadian serupa pernah terjadi di Jepang.
Seorang penumpang di Tokaido Shinkansen, yang berangkat dari Nagoya menuju Tokyo, memberi tahu staf di Stasiun JR Tokyo pada Selasa 16 April 2024 bahwa ada seekor ular di kereta. Demikian menurut operator kereta JR Tokai seperti dikutip dari japannews.yomiuri.
Saat dilakukan penggeledahan oleh petugas JR Tokai, ditemukan seekor ular berukuran panjang sekitar 40 cm dan tersangkut di salah satu gerbong shinkansen.
Sejauh ini tidak ada laporan penumpang yang terluka.
Kereta tersebut awalnya dijadwalkan menuju Shin-Osaka setelah kembali ke Tokyo. Namun, JR Tokai memutuskan untuk menggunakan kereta lain.
Advertisement
Ular Diserahkan ke Pihak Berwenang
Laporan Japan Today, menyebut ular itu terlihat oleh seorang penumpang kereta Kodama Jalur Tokaido Shinkansen yang berangkat dari Nagoya di Jepang tengah saat berhenti di stasiun. Entah bagaimana reptil itu bisa berada di gerbong, padahal penumpang dilarang membawa ular.
Operator kereta api Central Japan Railway Co sedang menyelidiki masalah ini.
Seorang staf operator kereta JR Central, menangkap ular tersebut dan menyerahkannya kepada pihak berwenang setempat, menurut perusahaan tersebut. Ular itu ditemukan di gerbong nomor 6 dari 16 gerbong bullet train (kereta peluru) tersebut.
Adapun operator kereta cepat itu memutuskan untuk tidak menggunakan kereta di mana ular ditemukan untuk perjalanan berikutnya ke Osaka, mengakibatkan layanan tertunda selama 17 menit.