4 Tips Cegah Masalah Jantung saat Jalankan Ibadah Haji di Tengah Cuaca Panas

Simak tips bagi pasien penyakit jantung yang hendak atau tengah menjalankan ibadah haji terutama saat cuaca panas.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 15 Mei 2024, 19:37 WIB
4 Tips Cegah Masalah Jantung Selama Jalankan Ibadah Haji di Tengah Cuaca Panas. (Photo by ibrahim uz on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Teuku Istia Muda Perdan berkisah bahwa pasiennya kerap bertanya soal ibadah haji bagi pengidap sakit jantung.

Menurutnya, pasien penyakit jantung boleh melaksanakan ibadah haji dengan beberapa catatan.

“Kebetulan beberapa pasien saya yang sudah memiliki kondisi (penyakit) jantung bertanya, bolehkah ibadah haji? Jawabannya, kalau kondisinya stabil itu boleh dilakukan,” kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah (RSPI) kepada Health Liputan6.com melalui sambungan daring, Selasa (14/5/2024).

Pria yang karib disapa dokter Dani pun membagikan beberapa tips bagi pasien penyakit jantung yang hendak atau tengah menjalankan ibadah haji. Tips itu adalah:

  • Tetap rutin minum obat penyakit jantung.
  • Perhatikan level aktivitas fisik.
  • Pastikan konsumsi cairan atau minum air yang cukup.
  • Jangan memaksakan.

“Misalnya kalau tawaf dan sudah sangat lelah mungkin bisa istirahat dulu atau menggunakan kursi roda,” kata Dani.

Lantas, bagaimana risiko henti jantung pada pasien yang tengah menjalankan ibadah haji?

“Untuk risiko henti jantung tentunya kalau pada cuaca yang lebih panas itu memang ada ancaman tapi lebih ke arah heat stroke-nya bukan karena gangguan langsung ke jantung,” jelas Dani.


Cuaca Panas dan Risiko Henti Jantung

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RSPI, Teuku Istia Muda Perdan soal penyakit jantung. Foto: Tangkapan layar zoom RSPI.

Seperti dilaporkan Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan, cuaca di Arab Saudi saat ini sangat panas.

Sementara, cuaca panas dapat menyebabkan heat stroke. Ini adalah kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40 derajat Celsius atau bahkan lebih.

“Dari beberapa penyebab kematian mendadak memang salah satunya ada heat stroke. Jadi memang suhu panas atau cuaca panas itu membuat kita lebih berisiko mengalami gangguan, termasuk saat olahraga. Apalagi kalau olahraganya dengan durasi yang sama dan intensitas tinggi,” kata Dani.


Ibadah Haji Perlu Fisik Sehat

Seperti olahraga, ibadah haji juga memerlukan fisik yang prima. Pasalnya, menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, ibadah haji adalah rangkaian ibadah fisik.

Senada dengan Dani, Yaqut menitip pesan bagi para jemaah untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan tidak memaksakan ketika sudah lelah.

“Saya minta jemaah haji menyiapkan fisik sebaik-baiknya. Haji ini ibadah fisik. Siapkan fisik terbaik. Jangan terlalu diforsir. Makan makanan bergizi, vitamin. Ini akan membantu jemaah dalam menjaga stamina,” pesan menteri yang akrab disapa Gus Men dalam keterangan tertulis.


Jangan Lupa Rehidrasi

Tips dan pesan untuk menjaga kesehatan selama cuaca panas perlu diingat dan dipraktikkan karena saat udara panas menyerang, penguapan tubuh jadi lebih banyak dibanding saat cuaca sejuk.

Di saat seperti ini, sebagian masyarakat termasuk jemaah haji terkadang lupa untuk kembali mengisi cairan tubuh atau rehidrasi.

“Sehingga, terjadilah dehidrasi yang berat. Jadi memang heat stroke itu bukan kejadian tunggal gangguan pada jantung. Itu melibatkan beberapa organ di mana penyebab utamanya adalah kita kehilangan cairan yang cukup banyak dalam waktu yang singkat. Itu yang harus diwaspadai,” papar Dani.

Infografis jantung kemkes

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya