Liputan6.com, Beijing - Seorang wanita di China dijatuhi hukuman percobaan enam bulan penjara karena menanam opium jenis poppy di atap rumahnya.
Alasannya melakukan alas an tersebut karena ia kerap menggunakan tanaman itu sebagai bahan memasak hotpot, dikutip dari laman South China Morning Post, Rabu (15/5/2024).
Advertisement
Polisi di daerah Taijiang, provinsi Guizhou sudah menemukan tanaman tersebut yang mereka curigai adalah bunga opium.
Inspeksi di lokasi menemukan lebih dari 900 tanaman ditanam oleh seorang wanita bernama Zhang.
Petugas mengambil sampel dan memastikan bahwa tanaman tersebut adalah bunga opium, yang kandungannya digunakan dalam obat-obatan seperti kodein dan morfin.
Zhang mengatakan, dia mendapatkan benih tersebut dari ayahnya yang telah meninggal dunia.
Dia menanamnya karena dia suka menambahkannya sebagai bumbu pada hotpot, makanan rumahan favoritnya.
Dia didakwa melakukan kejahatan menanam tanaman asli obat-obatan terlarang.
Pengadilan daerah menjatuhkan hukuman enam bulan penjara kepada Zhang pada April 2024, ditangguhkan selama satu tahun, dan denda sebesar 3.000 yuan.
Menurut pengadilan, keringanan hukuman diberikan karena dia mengaku dan tampak benar-benar menyesal.
Hukum Pidana di China menetapkan siapa pun yang menanam antara 500 dan 3.000 tanaman opium dapat dikenakan hukuman hingga lima tahun penjara, sedangkan penemuan 3.000 tanaman atau lebih dapat dikenakan hukuman penjara setidaknya lima tahun.
Semua bunga yang ditemukan dicabut oleh pihak berwenang.
Kejadian Serupa
Tahun lalu, seorang pria berusia 70-an dijatuhi hukuman dua bulan penjara oleh pengadilan Shanghai, ditangguhkan selama dua bulan, karena menanam 500 bunga poppy di ladang.
Pria tersebut berkata bahwa dia menanam bunga poppy sebagai “bunga biasa” dan tidak bermaksud membuat obat dari bunga tersebut.
Koki restoran yang menaburkan bubuk poppy ke dalam hotpot atau hidangan lainnya adalah cara umum untuk meningkatkan cita rasa masakan di China.
Pada tahun 2016, 35 restoran di seluruh negeri, termasuk jaringan hotpot populer di Beijing, diselidiki karena menggunakan bunga poppy sebagai bumbu masakan.
Advertisement