Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 31 ribu ekor hewan kurban jenis sapi, kerbau, kambing dan domba, diprediksi bakal memenuhi kawasan Kabupaten Tangerang yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air jelang Idul Adha.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang pun, bakal melakukan pengawasan ketat untuk mencegah penyakit hewan menular.
Advertisement
"Sama seperti jumlah proyeksi kita, kurang lebih akan ada 10 persen, 31.000 hewan kurban akan masuk dari luar daerah ke Tangerang," ujar Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, Selasa (14/5/2024).
Untuk itu, DPKP melakukan pemetaan titik lokasi pengiriman hewan kurban dari daerah ke Kabupaten Tangerang. Misalnya, sebagian besar hewan kurban yang masuk itu seperti dari Jawa Timur, Lampung, Bali dan daerah lainnya.
Dalam pemetaan pengiriman hewan kurban tersebut, pihaknya juga telah mencatat 664 titik lokasi lapak penjualan hewan kurban dari luar daerah. Langkah itu dilakukan untuk memastikan kondisi hewan kurban yang nanti dijual kepada masyarakat dalam kondisi sehat dan aman.
"Kami akan menerjunkan petugas sebanyak 100 orang untuk melakukan pengawasan terhadap 664 titik lokasi penjualan hewan kurban. Jadi mulai tanggal 11 hingga 21 Juni nanti, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang akan dijadikan kurban," kata Asep.
Selain itu, DPKP juga kembali melakukan pengawasan lalu lintas pengiriman hewan ternak ke wilayahnya itu untuk mengantisipasi ditemukannya kasus penyakit menular pada hewan. Seperti virus lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol pada hewan, PMK dan antraks.
"Dan kita punya 9 dokter hewan yang tergabung dalam tim kesehatan dengan dibantu oleh ratusan petugas kami yang sudah diberi pembekalan mengenai pemeriksaan kesehatan hewan kurban nanti," katanya.
Harus Ada Surat Keterangan Sehat Hewan Kurban
Sementara, jelang Hari Raya Idul Adha 2024, pengawasan serupa juga dilakukan di ratusan lapak jual beli hewan kurban di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Muhdorun menuturkan, Pemkot Tangerang akan mulai merealisasikan pengawasan kesehatan hewan kurban secara masif mulai akhir bulan ini.
“Kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara intensif di lokasi-lokasi penampungan dan penjualan hewan kurban yang ada di Kota Tangerang mulai akhir bulan ini sampai menjelang Idul Adha nanti,” ujarnya.
Pemkot Tangerang juga akan melakukan monitoring terhadap lokasi lapak-lapak penjualan hewan kurban yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Tangerang. Termasuk kelengkapan dokumen administrasi yang harus dimiliki para penjual hewan kurban, salah satunya yakni Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Advertisement