25 PSN Rampung di Tangan Menhub hingga Awal 2024, Apa Saja?

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, 25 dari 35 Proyek Strategis Nasional (PSN) telah rampung yang dikerjakan selama periode 2020-2024.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 14 Mei 2024, 18:30 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan kepada awak media.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, 25 dari 35 Proyek Strategis Nasional (PSN) telah rampung yang dikerjakan selama periode 2020-2024. Adapun 25 PSN tersebut terdiri dari 11 di sektor laut, 7 di sektor udara dan 7 di sektor perkeretaapian.

Budi menjelaskan ada empat proyek yang ditargetkan akan rampung di tahun ini yaitu pengembangan pelabuhan Sorong, pengembangan pelabuhan Benoa, double track Jawa Selatan, dan KA logistik Lahat-Kertapati.

“Kementerian perhubungan sudah mencapai 82 persen, masih ada proyek yang mungkin harus selesai atau diselesaikan tahun depan," kata Budi dalam acara Rakernas Percepatan dan Pra-Evaluasi PSN, Selasa (14/5/2024). 

Titip 6 Proyek

Budi menitipkan enam Proyek Strategis Nasional (PSN) ke pemerintahan berikutnya. Sebab, proyek tersebut sudah bisa dipastikan tidak bisa rampung semuanya di tahun ini.

Budi menjelaskan salah satu kendala dari tidak selesainya proyek tersebut karena terganjal oleh masalah pembebasan lahan hingga penerbitan izin lingkungan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Pada kesempatan yang sama, Budi juga meminta bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait isu lahan atau tanah untuk pembangunan PSN yang ditargetkan rampung tahun ini maupun tahun depan.

"Nah, oleh karenanya saya mohon dukungan dari Pak Wamen KLHK karena ini terkait dari tanah ya,” pungkas Menhub.


37 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp 174 Triliun Rampung di 2024

PT Waskita Beton Precast Tbk menyuplai produk Precast terbaiknya untuk Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 Segmen Kariangau-Sp. Tempadung (Istimewa)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan adanya 37 proyek strategis nasional (PSN) senilai Rp 174 triliun yang bisa diselesaikan hingga 2024.

Airlangga memproyeksikan, hingga akhir tahun ini akan ada 12 PSN senilai Rp 23 triliun yang akan diselesaikan. Lalu, masih ada sisa 25 proyek strategis nasional lagi yang ditargetkan rampung hingga penghujung 2024.

"Penyelesaian PSN sampai tahun 2024 direncanakan tambahan 25 proyek sebesar Rp 151 triliun. Kemudian sampai Desember (2023), ada 12 proyek lagi sekitar Rp 23 triliun. Jadi (total) ada Rp 174 triliun," jelasnya selepas membuka kegiatan puncak Konstruksi Indonesia 2023 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Adapun berdasarkan Peraturan Menko Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023, terdapat 211 proyek dan 13 program dalam daftar PSN dengan estimasi total nilai investasi sebesar Rp 5.746,9 triliun.

Proyek-proyek tersebut tersebar di beberapa sektor di antaranya pembangunan infrastruktur konektivitas seperti pelabuhan, jalan tol, kereta api, dan bandar udara, peningkatan ketahanan energi, pengembangan kawasan dan hilirisasi industri, dan penyediaan infrastruktur dasar.

 


Mayoritas KPBU

Airlangga Hartarto akan mewakili Presiden Joko Widodo, akan menerima penyerahan peta jalan menandai kenaikan status sebagai negara aksesi (accession country) keanggotaan The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD)

Menko Airlangga mengatakan, mayoritas PSN yang ada atau sebanyak 170 diantaranya turut mendapat suntikan investasi melalui skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Nilai investasi untuk 170 PSN tersebut mendekati angka Rp 1.300 triliun.

"Sampai Oktober 2023 terdapat 170 PSN yang investasi Rp 1.299,4 triliun, dan proyek dalam tahap konstruksi ada 61 proyek," imbuh Airlangga.

Ia berharap, kelanjutan proyek strategis nasional ini akan memberi kepastian pembangunan infrastruktur, meskipun negara nantinya akan berganti kepemimpinan.

"Pembangunan berkelanjutan harus sustain dan didukung keberlanjutan. Sehingga kita bisa dorong masyarakat di sekitar proyek untuk bisa menikmati hasil," pungkas Menko Airlangga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya