Cuaca Besok Kamis 16 Mei 2024: Pagi Hari Jabodetabek Langitnya Cerah Berawan

Hampir seluruh langit Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) di pagi hari besok, Kamis 16 Mei 2024 diprakirakan cerah berawan, kecuali Kota Tangerang, Banten berawan. Demikianlah prediksi cuaca besok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 15 Mei 2024, 08:15 WIB
Hampir seluruh langit Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) di pagi hari besok, Kamis 16 Mei 2024 diprakirakan cerah berawan, kecuali Kota Tangerang, Banten berawan. Demikianlah prediksi cuaca besok. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Hampir seluruh langit Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) di pagi hari besok, Kamis, 16 Mei 2024, diprakirakan cerah berawan, kecuali Kota Tangerang, Banten berawan. Demikianlah prediksi cuaca besok.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca Jakarta pada siang hari diprakirakan berawan dan cerah berawan, kecuali Jakarta Barat hujan ringan.

Cuaca Jakarta di malam hari keseluruhannya diprediksi BMKG bakal berawan, tanpa ada hujan sama sekali.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat, langitnya diprakirakan cerah berawan dan siang hingga malam berawan. Lalu di Depok, Jawa Barat diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan dari siang hingga malam hari.

Kemudian di Kota Bogor, Jawa Barat langit siang hari diprakirakan hujan berintensitas sedang dan malamnya hujan ringan.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal dan durasi relatif singkat antara menjelang siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur," kata BMKG.

Tak jauh berbeda di Kota Tangerang, Banten diprediksi cuaca siang hingga malam diguyur hujan dengan intensitas ringan

Berikut informasi prakiraan cuaca Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan 
 Jakarta Selatan   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Timur   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Bekasi   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Depok   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan

14 Daerah Ini Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem

Aktivitas warga saat hujan deras di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (9/12/2022). Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pihaknya akan mengkaji penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), hal ini berkaitan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi tentang potensi cuaca ekstrem pada penghujung 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, sebanyak 14 wilayah di Indonesia berstatus waspada cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ke-14 daerah itu meliputi, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan.

Kemudian Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat menibulkan bencana di sebagian besar daerah hingga sepekan ke depan dipicu akibat adanya intervensi bibit siklon tropis.

Menurut dia, tiga bibit siklon tropis yaitu Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P terlihat berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.

Berdasarkan analisis meteorologi diketahui bahwa Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56-65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon tropis pada kategori sedang-tinggi.


Bibit Siklon Tropis dan Potensi Hujan Petir

Kendaraan melintas saat hujan di Pedesterian Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/10/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada 15 hingga 21 Oktober 2022. Karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan kedepan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selanjutnya, seperti dikutip dari Antara, bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15-20 knots (28-37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis.

Begitu pula Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20-25 knots (37-46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis.

BMKG memprediksi potensi hujan disertai petir terjadi di Jambi, Bengkulu, Banda Aceh, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Pangkal Pinang, dan Manado, pada pagi-siang hari.

Sementara untuk wilayah DKI Jakarta sebagian besar cerah berawan hingga hujan ringan pada pagi hingga dini hari, dengan kelembapan 75-95 persen pada malam hari, dan bersuhu 24-31 derajat celcius.


Waspada Gelombang Tinggi

Terkait kemunculan 3 bibit siklon tropis ini, BMKG meminta warga, khususnya nelayan mewaspadai cuaca ekstrem. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu pula, BMKG juga memprediksi pada 11 Mei-12 Mei 2024, sebagian besar wilayah pesisir Indonesia akan mengalami risiko bahaya gelombang tinggi.

Hal tersebut didapatkan berdasarkan laporan peringatan dini gelombang tinggi yang diekspos pada laman media sosial Instagram @infobmkg.

Dalam laporannya, gelombang angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angina berkisar 4-15 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 6-22 knot.

Fenomena percepatan angin dan belokannya itu meningkatkan potensi gelombang laut tinggi pada diameter Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru bagian barat.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya