Putin Penuhi Undangan Xi Jinping Kunjungi China Pekan Ini

Tidak ada informasi lebih rinci yang disinggung, baik China maupun Rusia, terkait kunjungan Putin.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 15 Mei 2024, 11:02 WIB
Dalam foto selebaran yang dirilis oleh Kantor Pers Kepresidenan Rusia ini memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Tiongkok Xi Jinping berjabat tangan sebelum pembicaraan mereka di Kremlin di Moskow, Senin (20/3/2023). (Russian Presidential Press Office via AP)

Liputan6.com, Beijing - Presiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan kunjungan kenegaraan selama dua hari ke China dalam pekan ini. Kabar tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri China pada hari Selasa (14/5/2024).

Putin akan bertemu dengan pemimpin China Xi Jinping dalam kunjungannya yang dimulai pada hari Kamis (16/5).

"Kedua pemimpin akan membahas kerja sama di berbagai bidang hubungan bilateral … serta isu-isu internasional dan regional yang menjadi perhatian Bersama," sebut Kementerian Luar Negeri China, seperti dilansir kantor berita AP, Rabu (15/5).

Kremlin mengonfirmasi kunjungan Putin ke China dengan mengatakan presiden Rusia itu memenuhi undangan Xi Jinping. Disebutkan pula bahwa ini akan menjadi perjalanan luar negeri pertama Putin sejak dia dilantik sebagai presiden dan memulai masa jabatannya yang kelima.

China mendukung Rusia secara politik dalam melawan Ukraina dan terus mengekspor peralatan mesin, elektronik, dan barang-barang lain yang dipandang berkontribusi terhadap upaya perang Rusia, tanpa benar-benar mengekspor persenjataan.

Meski berusaha menampilkan diri sebagai pihak netral dalam perang Ukraina, namun China menggarisbawahi hubungan "tanpa batas" dengan Rusia dan keduanya jelas bertentangan dengan Barat. Kedua pihak juga telah mengadakan serangkaian latihan militer bersama dan China secara konsisten menentang sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Yang tidak kalah penting, China merupakan pasar ekspor utama untuk pasokan energi yang menjaga kas Kremlin tetap penuh.


Xi Jinping Baru Balik dari Eropa

Xi Jinping menjadi pemimpin dunia pertama yang bertemu Vladimir Putin sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuknya pada Jumat (17/3), atas dugaan deportasi anak-anak Ukraina ke Rusia sejak invasi. (Grigory Sysoyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

China dan Rusia tidak hanya semakin berselisih dengan Barat, namun juga berusaha mendapatkan pengaruh di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Selatan.

Lawatan Putin ke China terjadi beberapa hari setelah Xi Jinping kembali dari kunjungan lima harinya ke Eropa, termasuk Hongaria dan Serbia, negara-negara yang dipandang dekat dengan Rusia.

Kunjungan tersebut merupakan lawatan pertama Xi Jinping ke benua tersebut dalam lima tahun terakhir dan dinilai salah satunya sebagai upaya untuk meningkatkan pengaruh China.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya