IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 15 Mei 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di level support dan level resistance di 7.060-7.150 pada perdagangan Rabu, 15 Mei 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Mei 2024, 07:20 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Rabu, (15/5/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Rabu, (15/5/2024).

IHSG melemah 0,22 persen ke posisi 7.083 pada perdagangan perdagangan Selasa, 14 Mei 2024 disertai dengan munculnya volume penjualan.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama masih mampu berada di atas 7.026 sebagai support krusialnya, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave © dari wave B sehingga IHSG masih berpeluang untuk menguji area 7.289.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.045,7.026 dan level resistance 7.164,7.232 pada perdagangan Rabu, 15 Mei 2024.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas prediksi IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.060-7.150. “Namun, hati-hati koreksi masih menghantui,” demikian dikutip.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi meski dengan volume rendah dan kembali menguji support garis MA200.

"Selama di atas garis MA200 maka berpeluang untuk rebound dan menguji resistance garis MA20. Namun, jika breakdown support garis MA200 maka akan mengkonfirmasi fase bearish-nya," kata dia.

Wafi menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.000 hingga 7.200.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Rekomendasi Teknikal

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Ace Hardware Tbk (ACES) - Buy on Weakness

Saham ACES bergerak flat ke 855 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama ACES masih mampu bergerak di atas 805 sebagai stoplossnya, posisi ACES saat ini diperkirakan berada di awal wave B dari wave (2).

Buy on Weakness: 830-850

Target Price: 880, 925

Stoploss: below 805

 

2.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness

Saham BMRI menguat ke 6.200 dan masih didominasi oleh volume pembelian. "Selama masih mampu bergerak di atas 6.050 sebagai stoplossnya, maka posisi BMRI saat ini diperkirakan berada pada bagian awal dari wave B dari wave (4)," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 6.100-6.200

Target Price: 6.600, 6.775

Stoploss: below 6.050

 

3.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Spec Buy

Saham INCO terkoreksi 0,44% ke 4.490 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Herditya menuturkan, saat ini, posisi INCO diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c], sehingga koreksi INCO akan relatif terbatas.

Spec Buy: 4.290-4.440

Target Price: 4.720, 4.820

Stoploss: below 4.270

 

4.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Buy on Weakness

Saham MEDC terkoreksi ke 1.345 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Selama MEDC masih mampu berada di atas 1.295 sebagai stoplossnya, posisi MEDC diperkirakan sedang berada di awal wave [b] dari wave 2," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.320-1.335

Target Price: 1.410, 1.455

Stoploss: below 1.295

 


Penutupan IHSG pada 14 Mei 2024

Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Selasa (14/5/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan dan aksi jual saham oleh investor asing.

Mengutip data RTI, IHSG melemah tipis 0,22 persen ke posisi 7.083,76. Indeks LQ45 susut 0,33 persen ke posisi 892,58. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.136,64 dan terendah 7.071,50. Sebanyak 267 saham melemah sehingga menekan IHSG.Namun, 273 saham menguatdan 236 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.096.354 kali dengan volume perdagangan 18,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 13,4 triliun. Investor asing jual saham Rp 770,84 miliar. Sepanjang 2024, investor asing melepas saham Rp 1,30 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.099.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham nonsiklikal naik 0,73 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,51 persen dan sektor saham properti melonjak 0,71 persen.

Sementara itu, sektor saham energi terpangkas 0,97 persen, sektor saham basic susut 0,43 persen dan sektor saham industri merosot 1,41 persen, dan catat koreksi terbesar.

 

 

 

 


Sektor Saham

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, sektor saham siklikal melemah 0,26 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,08 persen, sektor saham teknologi anjlok 1,14 persen. Selanjutnya sektor saham infrastruktur melemah 0,17 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,50 persen.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham BRPT melemah 2,04 persen ke posisi Rp 960 per saham. Harga saham BRPT dibuka naik lima poin ke posisi Rp 985 per saham. Harga saham BRPT berada di level tertinggi Rp 1.005 dan terendah Rp 960 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.738 kali dengan volume perdagangan 686.584 saham. Nilai transaksi Rp 67 miliar.

Saham CUAN merosot 2 persen ke posisi Rp 7.350 per saham. Harga saham CUAN dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 7.525 per saham. Harga saham CUAN berada di level tertinggi Rp 7.650 dan terendah Rp 7.250 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.313 kali dengan volume perdagangan 89.364 saham. Nilai transaksi Rp 65,9 miliar.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya