Heboh Turis Asing Bikin Sekte Sesat di Bali, Identitas Oknum Sudah Terdeteksi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku telah mengantongi data turis asing yang diduga membuat sekte sesat di Bali. Pihaknya juga telah menerjunkan tim untuk menelusuri kabar viral tersebut.

oleh Arief Rahman H diperbarui 15 Mei 2024, 09:45 WIB
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Ni Luh Djelantk Mengadu pada Sandiaga Uno.  foto: (dok.Instagram @niluhdjelantik/https://www.instagram.com/p/C60XcipybMU/Henry)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku telah mengantongi data turis asing yang diduga membuat sekte sesat di Bali. Pihaknya juga telah menerjunkan tim untuk menelusuri kabar viral tersebut.

Sebelumnya, viral video turis asing membuat sekte sesat. Lokasi video itu diketahui berada di Ubud, Bali. Desainer sekaligus politisi Bali, Ni Luh Djelantik turut menyoroti kasus ini dan mengadukannya ke Sandiaga Uno.

"Jadi per hari ini kita sudah dapat beberapa informasi. Lokasinya ini kita koordinasi dengan teman-teman di kepolisian dan beberapa figur yang sempat terekam itu kami koordinasikan dengan imigrasi melalui facial recognition," ujar Sandiaga saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, dikutip Rabu (15/5/2024).

Dia mengatakan data-data tersebut masih harus diolah. Sehingga dia belum bisa mengungkap lebih jauh mengenai hal tersebut.

"Per hari ini data-data ini masih diolah. Mohon teman-teman sabar karena harus ada asas praduga tak bersalah," katanya.

Perizinan Kegiatan Pariwisata

Sandiaga bilang, sistem perizinan mengenai kegiatan pariwisata saat ini sudah dilakukan secara online melalui Online Single Submission (OSS). Dengan begitu, sejumlah pihal seperti aparat desa, pemuka adat, hingga Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tidak mengantongi data rinciannya.

Hal itu yang disinyalir menjadi salah satu tantangan dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan. Sandiaga berharap, kedepannya izin kegiatan pariwisata bisa diketahui oleh aparat setempat.

"Nanti kami juga akan memberikan masukan agar kegiatan-kegiatan pariwisata ini dikoordinasikan dengan desa-desa adat, dengan pemuka agama, dengan penglingsir puri ubud, sehingga kita memiliki informasi ini. Karena harapannya pariwisata ke depan ini yang berkualitas," beber Sandiaga Uno.

 


Kejadian Pertama

Menparekraf Sandiaga Uno membahas tentang aksi turis asing bermasalah di Bali dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 13 Mei 2024.  (Liputan6.com/Henry)

Lebih lanjut, Sandiaga mengaku baru pertama kali menemui adanya kasus dugaan sekte sesat di Bali. Padahal, secara umum, dia melihat aspek wisata religi atau spiritual cukup diminati.

"Kalau yang ini selama saya bertugas 4 tahun ini baru pertama kali lihat (kasus dugaan sekte sesat). Karena kita lihatnya kegiatan wisata spiritual ini sangat diminati Dan selama ini tidak ada masalah," ucapnya.

Dia berjanji akan menindak tegas para pelaku jika terbukti membuat sekte sesat di Bali. Menurutnya, hal itu telah mencoreng citra dari pariwisata Bali.

"Baru kali ini video itu disampaikan dan ini sekarang kita telusuri dan kita akan tegas untuk tindak Karena ini memberikan image yang tidak baik pada parawisata Bali dan Indonesia," pungkasnya.

 

 


Ni Luh Djelantik Lapor Sandiaga

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Ni Luh Djelantk Mengadu pada Sandiaga Uno. foto: (dok.Instagram @niluhdjelantik/https://www.instagram.com/p/C60XcipybMU/Henry)

Sebelumnya, Deretan kasus turis asing bermasalah di Bali kembali bertambah. Sebuah video kegiatan spiritual yang mengundang kontroversi baru-baru ini viral di media sosial (medsos). Video itu menunjukkan sekelompok warga negara asing (WNA) yang terlibat dalam aktivitas tidak senonoh di Bali.

Video yang disebut menampilkan aktivitas sekte sesat ini telah menimbulkan kegemparan di tengah masyarakat setempat dan memicu investigasi oleh pihak berwenang. Video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @pichrich_, tetapi kemudian dihapus.

Rekaman gambar menampilkan sejumlah WNA melakukan kegiatan spiritual yang mencakup penggunaan cawan dan dupa sebagai alat meditasi. Namun, kegiatan tersebut kemudian berubah menjadi tindakan cabul yang mengganggu,.

Beberapa wanita tampak tidak sadarkan diri dan disentuh oleh para pria secara bergantian, dan sebaliknya. Video yang kemudian beredar luas di medsos itu juga tak luput dari sorotan desainer dan politisi Bali Ni Luh Djelantik. Ia menyerukan tindakan tegas terhadap pelaku dan menegaskan bahwa kegiatan semacam ini tidak sesuai dengan nilai dan budaya Bali maupun masyarakat Indonesia.

 


Minta Bantuan dari Pihak Berwenang

Dia juga meminta bantuan dari pihak berwenang, termasuk kepolisian, imigrasi, hingga Menparekraf untuk menyelidiki kasus ini dengan serius. Ni Luh juga membagikan tanggapannya dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, yang menjanjikan tindakan tegas terhadap pelaku dan menyatakan dukungannya terhadap penegakan hukum.

Ia meminta Menparekraf untuk segera mengusut kasus tersebut karena bisa berdampak buruk pada pariwisata Bali. Dalam jawabannya, Sandiaga berjanji untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.

"Gercep menindaklanjuti permasalahan. Gaspol untuk pariwisata yang berkualitas mas menteri kesayangan. Matur nuwun mas menteri. We love you ❤️," tulisnya dalam unggahan di akun Instagramnya pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Infografis . Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Dunia dan Indonesia Terpuruk

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya