Project Astra, AI Canggih Besutan Google yang Mampu Mengenali Dunia Sekitar

Google memperkenalkan Project Astra di Google I/O 2024, sebuah proyek AI inovatif yang memungkinkan pengguna memahami lingkungan sekitar melalui kamera ponsel.

oleh Robinsyah Aliwafa Zain diperbarui 15 Mei 2024, 21:00 WIB
Google perkenalkan Project Astra di acara Google I/O (Liputan6.com/Robinsyah Aliwafa Zain)

Liputan6.com, Jakarta - Google I/O 2024 menjadi ajang Google untuk memperkenalkan inovasi terbarunya. Tak hanya memamerkan inovasi AI dan Android, Google juga memperkenalkan salah satu proyek AI terbarunya, yaitu Project Astra.

Pada acara Google I/O 2024, sebagaimana dikutip dari Engadget, Rabu (15/4/2024), Project Astra ditunjukkan sebagai aplikasi yang memiliki antar muka utama berupa viewfinder kamera ponsel.

Cara penggunaan aplikasi ini adalah mendeteksi lingkungan di sekeliling pengguna, kemudian pengguna dapat memberikan pertanyaan terkait benda di sekitar. Sebagai informasi, proyek ini menggunakan teknologi Gemini AI.

Contohnya, pengguna bisa bertanya "Tunjukkan benda yang bisa menampilkan gambar." Kemudian, Project Astra akan mendeteksi dan mencari benda yang bisa menghasilkan gambar.

Ketika sistem mendeteksi monitor, Project Astra akan merespons, "Saya melihat monitor, yang mana benda ini bisa menampilkan gambar."

Tak hanya menjawab pertanyaan sederhana, Project Astra juga bisa menjawab pertanyaan spesifik. Sebagai contoh, pengguna bisa mengarahkan kamera ponsel ke suatu sudut, kemudian menggambar lingkaran di layar yang menunjukkan benda tersebut.

Lalu, pengguna dapat bertanya "Ponsel tipe apa ini?", dan sistem akan bisa langsung menjawab tipe ponsel yang ditunjukkan.

Tidak hanya itu, Project Astra dari Google ini juga bisa membantu pengguna mencari benda di sekitar. Contohnya, pengguna dapat memindai lingkungan sekitar menggunakan kamera ponsel.

Kemudian, pengguna bisa meminta tolong AI dengan bertanya "Bisakah kamu mencari kacamata saya?", dan AI akan secara instan memberikan informasi soal kacamata tersebut.


Cara Kerja Project Astra

Logo Google di kantornya yang berlokasi di Roppongi Hills Mori Tower, Tokyo, Jepang. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Project Astra bekerja dengan memproses data visual secara langsung (real-time). Namun tak hanya itu, aplikasi ini juga dapat mengingat objek sekitar yang dipindai.

Menurut CEO Google DeepMind Demis Hassabis, kemampuan ini bisa dilakukan karena AI di Project Astra didesain untuk memroses informasi lebih cepat, dengan menyandingkan frame video yang diterima secara terus-menerus.

Kemudian, AI menggabungkan video dan input perintah ke dalam timeline, dan menyimpan informasi dalam bentuk cache untuk memberikan jawaban yang lebih efisien.

Kendati demikian, menurut Hassabis, fitur ini masih dalam tahap uji coba dan memerlukan waktu untuk menyempurnakannya.

"Meskipun kami telah mencapai kemajuan luar biasa dalam mengembangkan sistem AI yang dapat memahami informasi secara multimodel, mempersingkat waktu respons terhadap sesuatu yang bersifat percakapan merupakan tantangan teknis yang sulit," ujar Hassabis.


Kapan Project Astra Diluncurkan ke Publik?

Tampilan Pixel 7 dan Pixel Watch yang baru saja diungkap Google saat gelaran Google I/O. (Dok: Google)

Meskipun Astra sudah diperkenalkan, teknologi ini belum memiliki rencanadalam peluncuran yang jelas. Namun, Hassabis menulis kalau di masa depan, ada kemungkinan teknologi asisten AI ini akan hadir di smartphone

Google juga telah berupaya agar memberikan lebih banyak ekspresi vokal, sehingga AI tersebut dapat memberikan respons seperti manusia.

Perusahaan juga menyempurnakan suara AI dengan mengubah cara sistem berbicara. Jadi, suara AI tersebut bisa memberikan informasi dengan lebih banyak gaya bicara dan intonasi.


Google I/O Hadirkan Deretan Pengumuman Menarik

Trailer pada siaran langsung Google I/O yang akan dimulai pada 10 Mei 2023. (Google YouTube Channel)

Dalam gelaran Google I/O kali ini, Google hampir dapat dipastikan akan mengungkap sejumlah produk anyar besutan mereka ke publik. Mengutip informasi dari Engadget, Rabu (8/5/2024), ada beberapa hal yang kemungkinan akan dibahas Google dalam event tersebut.

Salah satunya, sama seperti event tahun sebelumnya, Google I/O 2024 akan menjadi debut dari Android versi terbaru. Dan kali ini, perusahaan dapat dipastikan akan memperkenalkan Android 15.

Saat ini, Android 15 versi beta telah mulai digulirkan untuk sejumlah penguji. Beberapa fitur dari system operasi terbaru ini pun sudah mulai terungkap, seperti Privacy Sandbox yang diperbarui hingga konektivitas satelit yang ditingkatkan.

Selain Android 15, Google besar kemungkinan akan banyak membahas soal AI dalam event tahun ini. Terlebih, perusahaan itu sudah memiliki Gemini AI dan digadang-gadang akan menjadi salah satu fokus pembahasan dalam I/O tahun ini.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya