Liputan6.com, Jakarta - Dorna ingin merayakan HUT ke-75 MotoGP dengan cara yang spesial. Mereka pun mengajak seluruh tim untuk menggunakan livery yang bersifat vintage untuk digunakan di MotoGP Inggris pada 2-4 Agustus mendatang.
Wacana ini sudah dibicarakan sebelum MotoGP 2024 dimulai karena kelas premier musim ini merayakan anniversary ke-75. Seperti kita tahu, Kejuaraan Dunia Motorsport sudah ada sejak 1949.
Advertisement
Hingga saat ini MotoGP menjadi olahraga paling menarik di dunia. Bicara mengenai livery, beberapa tim sudah menyanggupi ide yang diajukan oleh Dorna. Sementara yang lain masih mempertimbangkan desainnya.
Awalnya, perayaan direncanakan pada Grand Prix Kazakhstan. Sebab, paling dekat dengan tanggal ulang tahun. Hanya saja, Kazakhstan memutuskan untuk menunda agenda balapan di negaranya karena ada bencana banjir. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pihak Dorna terkait adanya masalah di Sirkuit Sokol, Kazakhstan.
Dengan tidak diselenggarakannya lagi balapan di Kazakhstan, MotoGP mengalihkan perhatiannya ke Sirkuit TT Assen yang ikonik, tempat berlangsungnya GP Belanda. Karena, Sirkuit tersebut banyak menyimpan kisah-kisah memorable, khususnya dalam rangka agenda balap kelas premier.
Tetapi beberapa tim meminta waktu tambahan untuk mempersiapkan livery vintage yang diminta Dorna. Sepertinya, opsi terakhir yang cukup ideal menurut Motorsport adalah balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Bisa diprediksi, penampilan livery vintage di motor MotoGP akan tersaji pada agenda balap bertajuk MotoGP Inggris 2024. Ini akan menjadi salah satu dari beberapa acara khusus yang direncanakan Dorna untuk merayakan ulang tahun ke-75.
Untuk diketahui, balapan 350 cc di Isle Man pada 13 Juni 1949 merupakan balapan pertama yang diperhitungkan dalam klasifikasi kejuaraan dunia. Dari awal hingga 2024, sudah ada 1.015 Grand Prix yang digelar. Terdiri dari 3.371 balapan untuk kelas tunggal.
Para Juara Dunia
Selama 75 tahun, kejuaraan ini telah menghasilkan total 126 juara di semua kelas. Sudah ada 30 Negara yang telah memenangi balapan tunggal Grand Prix. Terbanyak adalah Italia (888), diikuti oleh Spanyol (722).
Pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak adalah Giacomo Agostini yang mengoleksi 15 titel, disusul Angel Nieto (12+1), Mike Hailwood (9), Valentino Rossi (9) dan Carlo Ubbiali (9). Nama lain mungkin menambahkan nama mereka dalam daftar musim 2024: Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP).
Di semua kelas, ada nama familier yang menempati posisi teratas untuk kemenangan terbanyak dalam balapan, yakni Giacomo Agostini. Pria asal Italia itu mengemas 122 kemenangan menakjubkan sepanjang kariernya.
Berikutnya adalah Legenda MotoGP Italia lainnya yang tidak asing lagi, yaitu Valentino Rossi. The Doctor memenangi 115 Grand Prix sepanjang kiprahnya dalam Kejuaraan Dunia. Setelah itu ada Angel Nieto yang mengantongi 90 kemenangan di semua kelas.
Pemenang tertua kelas premier adalah Fergus Anderson yang menjadi juara Grand Prix Spanyol pada 1953, dalam usia 44 tahun 237 hari.
Sementara pemenang kelas premier termuda adalah Marc Marquez. Ia berusia 20 tahun 63 hari saat menang di Circuit of The Americas pada 2013.
Honda menjadi pabrikan tersukses di balap Grand Prix (kelas solo) dengan 821 kemenangan disusul Yamaha (520), Aprilia (297), MV Agusta (275) dan Kalex (176).
Negara terbaru yang memulai debut dalam kalender MotoGP adalah India, dengan Sirkuit Internasional Buddh pada 2023. Musim 2024, Kazakhstan akan menjadi negara ke-31. Namun sayang harus batal digelar.
Sumber: Oto.com
Advertisement