Liputan6.com, Jakarta David Sinclair populer di dunia kecantikan hingga medsos. Akun Instagram terverifikasinya diikuti 600 ribuan orang. Baru-baru ini, David Sinclair buka suara soal tren kecantikan 2024 di kalangan artis.
Ia menyebut penuaan dini sebagai tren sekaligus topik langgeng di dunia kecantikan. Tak hanya di kalangan artis dunia tapi juga masyarakat luas. Terkait anti-aging, David Sinclair memberi ulasan.
Advertisement
Sejumlah perawatan hingga produk skincare belakangan getol menyuarakan formula untuk mengatasi penuaan dini. Tampaknya awet muda jadi mimpi cowok dan cewek, artis maupun non-selebritas.
Salah satu yang kini disorot, formula Nicotinamide Mononucleotide (NMN), yakni molekul alami dalam sel tubuh manusia. Perannya sebagai prekursor dalam produksi Nicotinamide Adenine Dinucleotide (NAD+), molekul vital dalam sel tubuh.
Termasuk Manusia
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (14/5/2024), David Sinclair menjelaskan, NAD+ adalah koenzim redoks metabolik yang penting pada organisme eukariotik.
“Organisme eukariotik di sini termasuk manusia. Perannya vital dalam beragam proses biologis, seperti kematian sel, penuaan, ekspresi gen, neuro inflamasi, dan perbaikan DNA,” kata David Sinclair.
Advertisement
Pada Tubuh Manusia
“Pada tubuh manusia, NMN bisa ditemukan di jaringan ari-ari atau plasenta dan cairan tubuh. Selain potensi anti-aging, NMN kini diteliti dan dilihat manfaatnya dalam penanganan berbagai penyakit,” ia menyambung.
Beragam penyakit yang dimaksud antara lain diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung koroner, strok iskemik, lemah dan gagal jantung, penyakit alzheimer hingga penyakit neurodegeneratif lain.
Penelitian Awal
Tak heran dalam industri kesehatan dan kecantikan, suplemen dengan kandungan NMN terus dikembangkan. David Sinclair pun konsisten menyuarakan gaya hidup sehat. NMN dapat ditemukan pada bahan makanan seperti brokoli, tomat, jamur, alpukat, dan edamame.
“Penelitian awal menguak potensi NMN dalam memperlambat penuaan dini, meningkatkan fungsi kognitif, serta melindungi dari penyakit neurodegeneratif,” David Sinclair mengakhiri.
Advertisement