Liputan6.com, Jakarta Gapai, sebuah startup yang membantu tenaga kerja Indonesia mengejar karir di pasar internasional, baru saja mendapatkan pendanaan tahap awal sebesar USD 1 juta (sekitar Rp 16 miliar) untuk memperluas layanan penempatan kerja globalnya.
Pendanaan ini dipimpin oleh Wavemaker Partners dengan partisipasi dari Antler dan beberapa investor individu. Wavemaker Partners dan Antler adalah dua perusahaan modal ventura global yang fokus pada investasi startup tahap awal di Asia Tenggara.
Advertisement
Investasi dari Wavemaker Partners dan Antler menunjukkan keyakinan terhadap potensi Gapai dalam merevolusi proses penempatan kerja migran antar negara.
Data nasional 2020-2023 menunjukkan peningkatan tujuh kali lipat dalam kasus perdagangan ilegal pekerja migran asal Indonesia, dengan sekitar 1.800 orang menjadi korban penempatan kerja ilegal di berbagai negara.
Untuk mengatasi masalah ini, Gapai fokus menyaring kandidat, melakukan wawancara, dan memberikan pelatihan keterampilan bagi pekerja Indonesia, guna membangun jaringan talenta siap kerja yang dapat memenuhi permintaan pasar internasional.
Gapai menghubungkan calon pekerja dengan perusahaan yang sesuai melalui platform inovatif mereka, membuat proses penempatan kerja lintas negara lebih cepat, aman, dan transparan dibandingkan dengan metode konvensional.
Penggunaan Dana
Pada tahap awal ini, Gapai akan menggunakan dana segar untuk memperkuat operasi penempatan kerja di luar negeri dengan infrastruktur teknologi yang komprehensif.
Selain itu, Gapai bertujuan untuk merevolusi pengalaman penempatan pekerja migran dengan menekankan kemudahan, kecepatan, dan transparansi. Dengan prosedur dan izin baru, Gapai berharap dapat mencapai pertumbuhan bisnis hingga sepuluh kali lipat dari tahun lalu.
Pada tahun 2024, Gapai menargetkan untuk menjaring 70.000 pekerja Indonesia dan menempatkan 2.200 di antaranya di pasar global.
"Kami sangat menantikan pertumbuhan Gapai dan bangga mendukung mereka dalam memberikan kesempatan yang adil bagi Pekerja Migran Indonesia untuk memaksimalkan potensi penghasilan mereka dan menghidupi keluarga mereka di Indonesia," kata Paul Santos, Managing Partner Wavemaker Partners, Rabu (15/5/2024).
Bantu 12.000 Pekerja
Sejak mendapatkan pendanaan awal dari Antler, Gapai telah mengembangkan jaringan yang terdiri dari 12.000 pekerja berkualitas.
"Dengan populasi Indonesia yang besar dan terus berkembang, kami optimis dapat melipatgandakan jumlah tenaga kerja migran yang kami bantu setiap tahun," kata Radityo Susilo, CEO Gapai.
"Prioritas kami tahun ini adalah memperluas pasar Gapai ke 15 negara di Eropa termasuk Hongaria, Rumania, Jerman, dan Inggris, serta negara di Asia-Pasifik seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan, serta negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi, UEA, Kuwait, dan Qatar," tambahnya.
Advertisement