Heru Budi Usul Jakarta Bikin Pulau Baru Khusus Untuk Olah Sampah

Menurut Heru, pulau untuk mengolah sampah itu nantinya dibentuk dari kumpulan sedimen-sedimen lumpur yang dikeruk dari 13 sungai yang ada di Jakarta. Konsep pulau sampah sudah diterapkan Singapura.

oleh Winda Nelfira diperbarui 15 Mei 2024, 20:50 WIB
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoal Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 DKI Jakarta. (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membahas soal peluang membuat pulau baru yang khusus digunakan sebagai tempat pengolahan sampah. 

Heru mengatakan, usul ini mencuat guna menyiasati keterbatasan lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk pembuangan dan pengolahan sampah. 

"(Buang sampah) ke Bantargebang sudah tidak mungkin. Di Jakarta pun terbatas. (Bantargebang) 10 tahun ke depan sudah tidak mampu juga kan (menampung sampah)," kata Heru kepada wartawan di Jakarta, dikutip Rabu (15/5/2024).

Menurut Heru , pulau untuk mengolah sampah itu nantinya dibentuk dari kumpulan sedimen-sedimen lumpur yang dikeruk dari 13 sungai yang ada di Jakarta. Konsep pulau sampah, kata Heru sudah diterapkan Singapura. 

"Tempatnya ditentukan, silakan siapa, kita reclaim pakai sedimen-sedimen, nanti dia jadi pulau," ucap Heru. 

"Teknologinya dari mana? konsep Singapura saja bawa ke sini. Teknologi, orang-orang Singapura, bawa ke sini, buat di sini," sambung Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres). 

Heru menyebut karena pulau khusus akan dipakai untuk pengolahan sampah, warga tidak diperbolehkan bermukim di sana. Selain itu, kata Heru pulau juga bisa diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) hingga dijadikan tempat pembibitan tanaman milik pemerintah. 

 


Diusulkan ke Pemerintah Pusat

Alat berat melakukan pengerukan sampah di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di TPST Bantar Gebang dapat beropersai mulai akhir Januari. (merdeka.com/Imam Buhori)

Heru mengatakan, proses mengumpulkan sedimen-sedimen hingga menghasilkan pulau butuh waktu puluhan tahun. Oleh sebab itu, rencana proyek akan dia usulkan ke pemerintah pusat. 

Dia menekankan wilayah aglomerasi yang terdiri dari Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Cianjur juga bisa membuang sampah di pulau tersebut

"Kalau bisa (melibatkan pemerintah pusat) karena kalau pemikiran saya kan menyelesaikan sampah tidak Jakarta aja, ada Bekasi, Tangerang, Depok," kata Heru.

Heru bilang, Kanal Banjir Timur (KBT) sisi utara bisa menjadi salah satu opsi lokasi proyek pulau untuk mengolah sampah dibangun. 

Infografis Journal_ Fakta Tingginya Sampah Sisa Makanan di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya