5 Gambaran Mengerikan Kehancuran Langit di Hari Kiamat dalam Al-Qur’an, Terbelah hingga Bintang Berjatuhan

Ini 5 kondisi langit mengerikan saat kiamat dalam Al-Qur'an.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2024, 14:30 WIB
Suara terompet dari langit dianggap sangkakala berbunyi, tanda-tanda hari kiamat.

Liputan6.com, Cilacap - Saat kiamat tiba, seluruh alam raya mengalami kondisi yang sangat mengerikan. Hari itu benar-benar merupakan peristiwa kehancuran yang sangat dahsyat.

Efek dahsyat tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil, bukan hanya mengguncang bumi. Alam semesta, termasuk langit langit juga terkena imbasnya.

Kehancuran langit banyak diriwayatkan dalam Al-Qur’an dan hadis-hadis Rasulullah SAW.

Gambaran mengerikan langit saat kiamat dalam Al-Qur’an? Berikut ini ulasannya.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Kondisi Langit saat Kiamat

Sebuah asteroid akan melintasi Bumi malam sebelum Natal. Namun sebuah kelompok mengungkapkan bahwa kiamat akan datang. (News.com.au)

Namun saat hari kiamat tiba, Syekh Mahir Ahmad Ash Shufi dalam bukunya Tanda-Tanda Kiamat Kecil dan Besar menjelaskan bahwa semua ini akan hancur, terbelah, pecah, dan meledak pada saat terjadinya kiamat. 

Langit akan berubah menjadi serpihan yang menyala-nyala yang mengalir dengan laharnya hingga tampak seperti bunga mawar merah yang menutupi seluruh langit.

Setelah kondisi itu, Allah SWT, menurut Syekh Mahir akan melipat seluruhnya dengan tangan kanan-Nya dan setelah itu Dia menggantinya dengan langit-langit lain.

Beberapa kondisi langit saat hari kiamat dijelaskan dalam ayat Al-Qur'an sebagai berikut:

Pertama, kondisi langit berguncang. Hal ini sebagai difirmankan Allah SWT sebagai berikut: 

يَوْمَ تَمُورُ ٱلسَّمَآءُ مَوْرًا 

Artinya: "Pada hari ketika langit benar-benar bergoncang," (QS At-Tur ayat 9).

Kedua, langit terbelah dan berwarna merah mawar. Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Rahman sebagai berikut:

فَإِذَا ٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَٱلدِّهَانِ 

Artinya: "Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak." (QS Ar-Rahman ayat 37).


Langit Pecah dan Bintang Berjatuhan

Ketiga, langit pecah belah sebagai sebuah janji yang pasti. Hal ini ditegaskan Allah ST dalam surat Al-Muzzammil:

ٱلسَّمَآءُ مُنفَطِرٌۢ بِهِۦ ۚ كَانَ وَعْدُهُۥ مَفْعُولًا 

Artinya: "Langit(pun) menjadi pecah belah pada hari itu. Adalah janji-Nya itu pasti terlaksana." (QS Al Muzzammil ayat 18).

Keempat, bintang berjatuhan. Pemandangan ini sebagaimana tergambar dalam Surat At-Takwir. 

وَإِذَا ٱلنُّجُومُ ٱنكَدَرَتْ 

Artinya: "Dan apabila bintang-bintang berjatuhan." (QS At Takwir ayat 2).

Kelima, langit dilenyapkan dan tidak ada lagi tata surya dan semesta raya.  

وَإِذَا ٱلسَّمَآءُ كُشِطَتْ 

Artinya: "Dan apabila langit dilenyapkan." (QS At Takwir 11). 

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya