Jorge Martin atau Marc Marquez di Tim Pabrikan Ducati, Ini Prediksi Jorge Lorenzo

Jorge Martin, Marc Marquez, dan Enea Bastianini bersaing demi jadi rekan setim Francesco Bagnaia di tim utama Ducati pada MotoGP 2025.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 18 Mei 2024, 19:47 WIB
Jorge Lorenzo menilai Marc Marquez tidak perlu dipromosikan ke tim utama Ducati pada MotoGP 2025. (AFP/Jose Jordan)

Liputan6.com, Jakarta - Jorge Martin, Marc Marquez, dan Enea Bastianini bersaing demi jadi rekan setim Francesco Bagnaia di tim utama Ducati pada MotoGP 2025.

Juara dunia lima kali Jorge Lorenzo yakin Ducati ingin mempertahankan keempat pembalap tersebut. Namun, dia merasa pabrikan asal Italia tersebut maksimal hanya bisa menggandeng tiga rider.

Langkah yang diambil adalah dengan mempromosikan Martin dari Prima Pramac Racing. Di sisi lain, Ducati juga harus menyediakan motor spesifikasi terbaru bagi Marc Marquez di mana pun timnya nanti.

"Martin akan pergi jika tidak ke tim pabrikan. Begitu pula Bastianini kalau turun ke tim satelit," kata Lorenzo dikutip DAZN.

"Satu-satunya pembalap yang bisa Ducati pertahankan tanpa menempatkannya di tim pabrikan adalah Marquez, asalkan dia diberi motor terbaru. Langkah paling logis bagi Ducati adalah mempertahankan tiga dari empat pembalap itu," jelasnya.

Pabrikan lain turut memantau situasi ini dan siap memanfaatkan situasi. Aprilia diketahui berniat meminang Martin atau Bastianini.

Sementara kabar terbaru menyatakan pendekatan KTM terhadap Martin. "Sebagai pemanis, KTM turut menawarkan kerja sama sponsor Red Bull untuk Martin. Mereka juga siap memberinya gaji lebih tinggi," tulis Marca.


3 Kandidat Pendamping Bagnaia di MotoGP 2025

Marc Marquez dan Jorge Martin saat melakukan selebrasi di atas podium usai balapan MotoGP Prancis 2024. (JULIEN DE ROSA / AFP)

Martin, Marquez, dan Bastianini saling sikut demi mendampingi Bagnaia di tim pabrikan Ducati musim depan.

Jadi penantang terbesar Bagnaia pada persaingan 2023, Martin meningkatkan kinerjanya di 2024. Dia memimpin 38 angka atas pesaing terdekat Bagnaia di klasemen sementara musim ini.

Sementara Marquez langsung cemerlang meski mengendarai motor yang berusia setahun lebih tua di Gresini Racing. Dia hanya dua angka di bawah Bagnaia.

Terakhir adalah Bastianini yang tengah menduduki kursi idaman. Dalam ancaman Martin atau Marquez, dia sadar harus meningkatkan kinerja setelah cedera menghantui performanya tahun lalu. Bastianini pun menjawab tantangan dengan mendulang poin serupa seperti Marquez.


Menanti Keputusan Ducati

MotoGP Portugal 2024 menjadi milik pembalap Ducati, Jorge Martin dalam balapan yang digelar di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal, Minggu (24/3/2024) malam WIB. Pembalap asal Spanyol tersebut melewati bendera finis yang dikibaskan pelatih top yang terakhir membesut AS Roma, Jose Mourinho, di depan Enea Bastianini dan Pedro Acosta. Beberapa insiden sempat terjadi yang menyebabkan lebih dari tiga pembalap harus terjatuh, di antaranya Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. (AFP/Patricia De Melo Moreira)

General Manager Ducati Luigi Dall'Igna sudah mengakui keputusan sulit menantinya. Rumor menyatakan Ducati bakal menentukan sikap sekitar seri ketujuh yakni MotoGP Italia 2024 di Mugello pada awal Juni.

Dengan waktu semakin dekat, pembalap MotoGP lain memiliki preferensi masing-masing mengenai duet Bagnaia. Juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo mengaku bersyukur bukan menjadi orang yang menentukan sikap.

"Jelas Martin adalah yang tercepat. Namun Marquez dan Bastianini juga bersaing," ujar rider Yamaha itu.

Aleix Espargaro lebih jelas dalam menjatuhkan pilihan. Dia merasa Ducati semestinya tidak perlu bimbang.

"Saya tidak mengerti mengapa angka 89 (nomor Martin) belum berada di motor itu. Apa lagi yang dia harus lakukan. Dia sudah terlibat persaingan gelar tahun lalu bersama tim satelit, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkapnya.

Infografis MotoGP 2024. (Liputan6.com/Gotri-Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya