Liputan6.com, Jakarta - Tujuh bakal calon wali kota Bogor adu gagasan dihadapan ratusan kader dan pengurus Partai Gerindra, Rabu (15/5/2024).
Ketujuh kandidat bakal calon wali kota Bogor tersebut yakni Dedie Rachim, Sendi Fardiansyah, dr Raendi Rayendra, Farhat Abbas, Eka Maulana, serta dua kader internal Gerindra Jenal Mutaqin dan Sopian.
Advertisement
Satu persatu mereka memaparkan visi misi serta tujuan ikut mendaftar sebagai calon wali kota Bogor 2024 di hadapan pengurus DPD Jawa Barat serta DPP Gerindra.
Salah satunya bakal calon wali kota Bogor, Farhat Abbas, memaparkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
Farhat berjanji akan memberikan dana hibah untuk Industri Rumah Tangga (IKM) sebesar Rp 100 juta per tahun yang disalurkan secara bertahap.
Selain itu, ia juga berencana memberikan program umrah bagi pimpinan atau pengurus pondok pesantren, DKM, hingga majelis taklim.
Kemudian, penyediaan ambulans untuk setiap RW, dana operasional sebesar Rp 4 juta per bulan untuk RW, Rp 3 juta per bulan untuk RT, dan Rp 1 juta per bulan bagi Posyandu.
"Dengan berbagai program tersebut saya berharap dapat membawa perubahan signifikan dan meningkatkan kualitas hidup warga Kota Bogor," kata Farhat.
Ketua DPC Gerindra Kota Bogor, Sopian mengatakan, rakercab ini sebagai tindak lanjut dari amanat rapat koordinasi daerah (Rakorda). Kemudian pada Rakercab juga untuk melaporkan hasil penjaringan yang telah dilakukan DPC Gerindra beberapa waktu lalu. Dari delapan pendaftar, hanya satu nama bakal calon yang tidak hadir.
"Kami sudah sampaikan dan serahkan ke 7 nama dari hasil penjaringan itu ke Sekretaris DPD Gerindra Jawa Barat. Kita juga sudah sepakat akan fatsun dan siap memenangkan siapapun calon pilihan DPP," kata Sopian, Rabu (15/5/2024).
Alasan Gerindra memberi ruang kepada bakal calon untuk menyampaikan visi misinya, karena para pengurus hingga kader ingin mengetahui dan mengenal para peserta yang mendaftar untuk ikut bertarung di pilkada.
"Biar semua pengurus Gerindra dari tingkat ranting dan PAC pada tahu, pada kenal visi misi yang di bawa oleh para bakal calon," jelasnya.
Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor, Farhat Abbas Serahkan Berkas Secara Online ke PKB
Pengacara Farhat Abbas mendaftar sebagai bakal calon wali kota Bogor melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dilakukan secara online.
"Karena waktu itu pendaftaran di DPC sudah ditutup, jadi saya daftar secara online karena sampai saat ini DPP (PKB) masih menerima," kata dia di kantor DPC PKB Kota Bogor, Senin (13/5/2024).
Karena sudah mendaftarkan secara online, lanjut Farhat, dia pun hadir di kantor DPC PKB Kota Bogor untuk selanjutnya bisa diverifikasi untuk Pilkada Kota Bogor 2024.
"Saya akan memenuhi ketentuan yang ada dan Insyaallah jika mendapat rekomendasi dari PKB kami akan fokus memenangkan pemilihan Wali Kota Bogor 2004 nanti," ungkap Farhat.
Dia mengungkapkan alasan mendaftarkan diri ke PKB, lantaran partai pimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini pernah menerimanya sebagai caleg di 2019.
"Artinya ideologi PKB adalah bagian dari darah daging saya juga. Jadi sudah bukan ketemu dengan orang lama tapi sudah saya anggap rumah sendiri," ungkap Farhat.
Sementara, Ketua DPC PKB Kota Bogor Dewi Fatimah membenarkan, Farhat merupakan salah satu bakal calon Wali Kota Bogor yang mendaftar ke PKB secara online.
"Karena pendaftaran di DPC sudah ditutup tanggal 30 kemarin, sementara pendaftaran di DPP masih buka, jadi kami tetap masih menerima bagi warga negara Indonesia yang akan ikut mencalonkan di Pilkada Kota Bogor," jelasnya.
Advertisement
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor ke NasDem
Pengacara Farhat Abbas resmi mendaftar bakal calon Wali Kota Bogor ke DPD Partai NasDem, Rabu (1/5/2024) sore.
Farhat menjadi pendaftar paling awal dibukanya penjaringan bakal calon untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 oleh Partai NasDem.
Ia mendatangi langsung kantor DPD NasDem Kota Bogor di Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kami hadir di hari pertama pendaftaran di DPD NasDem Kota Bogor. Saya bertemu langsung dengan pengurus dan Ketua DPD NasDem," kata Farhat, ditemui di Kantor DPD Partai NasDem Kota Bogor, (1/5/2024).
Farhat mengungkap alasan begitu bersemangat menjadi orang pertama yang mendaftar pada penjaringan bakal calon kepala daerah di Partai NasDem. Menurutnya, NasDem memiliki konsistensi dalam menjalankan slogan partai yakni gerakan restorasi.
"Partai NasDem adalah partai yang serius baik di pilpres maupun pilkada. Pantang mundur dan terus maju," kata dia.
Dengan perolehan kursi di DPR RI hingga DPRD kota/kabupaten, lanjut Farhat, NasDem memiliki pengaruh yang besar.
"Karena ini partai yang sangat strategis dengan perolehan 4 kursi di DPRD, mudah-mudahan bisa berkolaborasi dengan partai-partai lain," ucapnya.
Bila mendapat rekomendasi dari NasDem, dirinya mengaku siap untuk bekerjasama memenangkan Pilkada 2024 di Kota Bogor.
"Semua orang punya peluang yang sama. Kami juga memiliki historis. Saya juga pernah di Partai NasDem," ucapnya.
Sebelumnya, Farhat Abbas juga telah mendaftar bakal calon Wali Kota Bogor ke DPC Partai Gerindra.
Orang Pertama
Ketua DPD Partai NasDem Kota Bogor Benninu Argoebie mengatakan Farhat Abbas menjadi orang pertama yang mendaftar bakal calon wali kota Bogor.
"Saat hari pertama kamo posting pembukaan pendaftaran bakal calon, beliau (Farha Abbas) langsung merespons paling pertama. Kami mengapresiasi itu," kata Benninu.
Benninu mengatakan, penjaringan untuk bakal calon Wali Kota Bogor 2024 ini berlangsung selama satu pekan ke depan, yakni dibuka mulai 1 Mei dan pendaftaran ditutup pada 7 Mei 2024.
"Mengapa kami kami baru membuka pendaftaran hari ini, karena itu instruksi dari DPP NasDem," pungkasnya.
Advertisement