Manga Hunter x Hunter Hiatus Panjang dari 2022, Sang Kreator Isyaratkan akan Melanjutkan Kembali

Meskipun tidak ada indikasi jelas kapan seri ini akan kembali, tetapi cuitan di akun media sosial resmi Togashi memberikan sedikit harapan bagi para fans.

oleh Arie Nugraha diperbarui 18 Mei 2024, 05:00 WIB
Manga Hunter x Hunter karya Yoshihiro Togashi.

Liputan6.com, Bandung - Kreator manga Hunter x Hunter, Yoshihiro Togashi, mengisyaratkan akan melanjutkan manga yang berhenti dirilis pada bab 400 menjelang akhir tahun 2022 lalu.

Sebelum mengalami hiatus terpanjang dalam seri ini, kreator Hunter x Hunter tampaknya kembali bekerja pada manga tersebut.

Dilansir Comic Book dicuplik dari laman Japanese Station, Senin, 13 Mei 2024, pembaharuan ini meluncurkan sepuluh bab baru dalam majalah Weekly Shonen Jump milik Shueisha menjelang akhir tahun itu, dan sejak itu juga para penggemar telah menunggu dengan sabar agar sang kreator, Yoshihiro Togashi, melanjutkan karyanya pada seri tersebut di tengah-tengah masalah kesehatannya.

Meskipun tidak ada indikasi jelas kapan seri ini akan kembali, tetapi cuitan di akun media sosial resmi Togashi memberikan sedikit harapan bagi para fans.

Sang pencipta kreator membagikan pembaruan tentang proses pembuatan manga selama beberapa hari terakhir. Situasi serupa juga terjadi beberapa tahun yang lalu, dan dilanjut pada kembalinya seri tersebut tak lama setelahnya.

Hal ini berarti para penggemar sangat senang melihat semua halaman baru ini dalam tahap awal penyusunan.

Sayangnya, Hunter x Hunter belum mengumumkan secara resmi kapan serinya akan kembali. Ketika seri tersebut vakum pada tahun 2022, Departemen editorial Shueisha membagikan pesan yang mengatakan:

"Terima kasih telah membaca Hunter x Hunter. Mengenai publikasi manga, Bab 401, dan seterusnya, kami telah berdiskusi dengan Togashi tentang kondisi kesehatannya, dan sebagai hasilnya, kami telah memutuskan untuk menerbitkan Hunter x Hunter dalam format selain serialisasi mingguan."

Pernyataan tersebut kemudian dilanjutkan dengan Shueisha mencatat bahwa mereka bertekad untuk mendukung sang pencipta melalui masa vakum dan setelahnya, "Togashi-Sensei akan terus menulis bab-bab berikutnya, dan departemen editorial akan terus mendukungnya hingga selesainya manga. Tanggal dan metode publikasi yang spesifik akan diumumkan dalam isu-isu mendatang dari Weekly Shonen Jump. Terima kasih atas dukungan terus-menerus Anda untuk Hunter x Hunter."

Togashi sendiri telah menyatakan kekhawatiran tentang tidak bisa pernah menyelesaikan seri tersebut, dan telah merilis bagaimana akhir Hunter x Hunter bisa jika dia sendiri tidak mampu melakukannya.

Namun, dengan perkembangan yang terus berlangsung dalam rilisannya yang baru, para penggemar dapat mempertahankan optimisme mengenai potensi kembalinya manga ini dalam waktu yang dapat diprediksi di masa depan.


Sinopsis Hunter x Hunter

Dicuplik dari kanal Global, Liputan6, plot Hunter X Hunter berbeda karena plotnya tidak sebatas baik versus jahat, dan pernah menggunakan alur politik dalam cerita pemilihan Ketua Asosiasi Hunter.

Secara resmi, Hunter X Hunter punya genre "shonen" (anak muda), namun ada fans yang menganggap Hunter X Hunter adalah manga "seinen" (dewasa) karena tema dan plotnya yang lebih rumit, serta tulisannya yang relatif banyak.

Hunter X Hunter terakhir menerbitkan chapter pada akhir 2018. Sebelumnya, ada sejumlah plot yang terjadi di saat yang bersamaan, mulai dari Dark Continent, Ging Freecs (ayah dari Gon), hingga perburuan Hisoka.

Berikut ringkatan plot terkini dari manga ini yang endingnya masih misterius:

 


1. Dark Continent

Di anime, cerita selesai ketika Gon Freecs berhasil sembuh usai pertempuran melawan Chimera Ants. Gon sembuh berkat kekuatan Alluka Zoldycks.

Gon juga berhasil bertemu dengan ayahnya, Ging Freecs. Pertemuan mereka terjadi usia kampanye pemilihan Ketua Asosiasi Hunter yang baru. Ging terlibat dalam kontes politik ini untuk menjegal hunter bernama Pariston Hill agar tak berkuasa di asosiasi.

Setelah semua itu selesai, Asosiasi Hunter mendapat kabar munculnya orang bernama Beyond Netero. Orang itu mengaku sebagai putra dari Isaac Netero, mantan Ketua Asosiasi Hunter.

Beyond Netero muncul di Kerajaan Kakin yang punya ambisi pergi ke Dark Continent. Padahal, mengunjungi Dark Continent tersebut dilarang oleh organisasi dunia V5.

Larangan itu akibat banyaknya malapetaka di Dark Continent. Akan tetapi, Beyond Netero, Kerajaan Kakin, dan Pariston Hill berhasil melakukan manipulasi politik sehingga mereka diizinkan pergi ke Dark Continent.

V5 lantas meminta Asosiasi Hunter ikut berangkat ke Dark Continent dengan berbagai tugas: mengawasi Beyond, pemerintah Kakin, serta menghadapi malapetaka di benua itu. Kurapika dan Leorio juga ikut ke ekspedisi tersebut di atas kapal Black Whale.


2. Kontes Maut

Bersamaan dengan Dark Continent arc, Asosiasi Hunter menyadari bahwa Kerajaan Kakin memiliki rencana yang mengerikan. Selama perjalanan laut ke benua tersebut, Raja Kakin mengadakan kontes perebutan takhta.

Para anak-anak Raja Kakin disuruh untuk menyingkirkan satu sama lain. Yang menang akan menjadi raja yang baru.

Para anak-anak Raja Kakin memiliki gelar pangeran, termasuk yang perempuan. Pangeran tertua adalah seorang penasihat militer kerajaan, ada pula pangeran yang merupakan ilmuwan, serta ada yang menjadi simbol revolusi.

Namun, ada juga pangeran yang masih remaja, anak-anak, bahkan bayi. Mereka semua harus saling bunuh, melindungi diri, atau berusaha kabur dari kontes ini.

Semua pangeran juga diberikan Guardian Nen Beast agar bisa melindungi diri.

Pihak Asosiasi Hunter mengetahui hal ini dan berusaha membantu para pangeran yang masih belia, serta membangun diplomasi. Namun, mereka tidak dapat menyetop konflik ini secara keseluruhan karena masih ada masalah Dark Continent.

Kurapika hadir di tengah konflik ini dan menjadi pelindung bagi Pangeran Wobble yang masih bayi.

 


3. Laba-Laba di Atas Kapal

Sebelum hiatus sebelum pandemi, Hunter X Hunter sempat merilis pertarungan antara Chrollo Lucilfer (pemimpin Genei Ryodan/Laba-Laba) melawan Hisoka.

Pertempuran sengit itu berakhir dengan kemenangan Chrollo, namun Hisoka balas balas dan membunuh dua anggota Laba-Laba.

Hisoka juga berpesan akan membunuh satu per satu anggota Laba-Laba. Chrollo tampak depresi usai kematian dua anggotanya, dan ia mengumpulkan semua anggota untuk memburu Hisoka.

Perburuan itu dilakukan di atas kapal Black Whale yang sedang menuju Dark Continent.

Laba-Laba juga kehadiran anggota baru, yakni Illumi Zoldyck. Ia adalah kakak sulung dari Killua Zoldyck, sahabat Gon.

Perburuan Hisoka menjadi lebih rumit karena Laba-Laba terlibat dalam peributan antara mafia di atas Black Whale. Para kelompok mafia itu dibeking oleh pangeran-pangeran Kakin.

Salah satu kelompok mafia itu malah bertekad untuk ikut membunuh para pangeran. Sementara, anggota Ryodan juga ingin naik ke lantai atas kapal agar mencuri dari para pangeran.

Alhasil, ada berbagai konflik yang terjadi antara Laba-Laba, Hisoka, dan para mafia.

 


4. Ging vs Pariston

Yang tidak kalah seru adalah kehadiran Ging Freecs. Ia ikut ke Dark Continent bersama rombongan Beyond Netero yang sebetulnya dipimpin Pariston Hill.

Pariston dan Ging sebetulnya adalah hunter top dan anggota Zodiak di Asosiasi Hunter. Keduanya memutuskan keluar dari Zodiak menjelang ekspedisi Dark Continent.

Ging datang karena kesal dengan ulah Pariston Hill yang membuat rusuh asosiasi, namun ia mendadak berubah pikiran dan merebut otoritas Pariston sebagai pemimpin ekspedisi tim Beyond.

Dengan gaya yang apa adanya, Ging yang seorang penjelajah berpengalaman berhasil merebut simpati anak buah Beyond dan Pariston.

Ging lantas menjelaskan berbagai misteri Dark Continent kepada rombongan Beyond, sehingga ia makin dihormati. Ia juga menyiapkan banyak dana agar bisa diterima.

Pariston Hill masih tidak berkutik atas intervensi yang dilakukan Ging. Namun, Pariston yang terkenal licik telah merasa bahwa Ging menganggu rencananya. Entah apa yang akan dilakukan oleh Pariston terhadap Ging. (Arie Nugraha)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya