Liputan6.com, Jakarta - Miliarder sekaligus bos Berkshire Hathaway, Warren Buffett telah lama menjadi insipirasi investor di seluruh dunia.
Salah satu ciri utama yang membantunya menjadi figur tersebut, menurut pakar kepemimpinan Universitas Harvard Bill George, Buffett, telah menemukan titik terbaik antara mengerjakan sesuatu yang sudah dia kuasai dan melakukan sesuatu yang benar-benar dia sukai.
Advertisement
"Untuk benar-benar sukses, untuk melakukan sesuatu yang hebat, Anda harus menggunakan kekuatan Anda. Anda tidak bisa begitu saja memperbaiki kelemahan Anda," kata George, dikutip dari CNBC International, Kamis (16/5/2024).
"Motivasi juga sama pentingnya. Jika pekerjaan Anda tidak menggairahkan Anda, itu hanya akan menjadi serangan waktu," lanjutnya, yang juga merupakan rekan eksekutif Harvard Business School sekaligus mantan CEO perusahaan perangkat medis Medtroni.
"Jadi menurut saya Anda memerlukan keduanya untuk benar-benar sukses. Anda dapat bertahan dengan satu hal, namun Anda tidak akan benar-benar sukses jika Anda tidak memiliki keduanya," tambah dia.
George mempelajari kepemimpinan Buffett dan rapat pemegang saham Berkshire Hathaway sebelum ikut serta menulis bukunya pada tahun 2022, True North: Emerging Leader Edition.
Mencari tahu apa yang mendorong seseorang dan apa yang dapat ia tawarkan kepada dunia adalah langkah pertama untuk mencapai tingkat kesadaran diri Buffett, tulis George dan rekan penulisnya Zach Clayton.
Warren menyarankan untuk menemukan jenis motivasi untuk sukses dalam suatu pekerjaan. Motivasi ini salah satunya adalah bagaimana seseorang menikmati pekerjaan mereka untuk membantu orang lain setiap hari.
Keduanya berperan dalam umur panjang karier, menurut Buffett.
"Jika Anda hanya termotivasi untuk menghasilkan banyak uang, uang itu akan habis bagi Anda. Anda akan menemukan bahwa segala sesuatunya sangat hampa dan Anda tidak benar-benar merasakan kegembiraan seperti yang Anda kira," jelas George.
Motivasi Intrinsik Warren Buffett
Buffett kemungkinan besar memiliki motivasi ekstrinsik: Pada usia 93 tahun, dia adalah orang terkaya ketujuh di dunia dengan perkiraan kekayaan bersih USD 135,6 miliar, menurut Forbes.
Namun motivasi intrinsiknya, dengan berbagi pengetahuan dan kekayaannya dengan orang lain, termasuk penjelasan rinci tentang strategi investasinya dan janji untuk menyumbangkan 99% kekayaannya untuk amal, mungkin merupakan hal yang benar-benar mendorongnya, kata George.
"Menjadi lebih sukses bisa dimulai dengan mencari tahu motivasi intrinsik dan ekstrinsik Anda sendiri," kata George.
Advertisement
Mencari Aktivitas yang Diminati
Salah satu titik awal yang potensial, adalah mencoba untuk meluangkan waktu selama beberapa menit untuk mengamati dan menuliskan daftar aktivitas dan minat yang disukai, serta tujuan yanguntuk diri sendiri.
"Tanyakan pada diri Anda apa yang penting bagi Anda dan mengapa Anda mengambil tindakan tersebut," menurut postingan blog George.
"Motivasi ini bisa bermacam-macam, seperti mencari nafkah atau berkontribusi terhadap kemajuan suatu disiplin ilmu atau industri. Ketika Anda memahami mengapa Anda ingin mencapai sesuatu, Anda dapat menggunakan ini untuk memotivasi diri sendiri," bebernya.
