Liputan6.com, Bandung - Tingkat aktivitas vulkanik Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, dinaikkan dari Level III (siaga) menjadi Level IV (awas). Perubahan tersebut disampaikan Badan Geologi pada Kamis (16/5/2024) pukul 15.00 WIT.
Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid menyampaikan, perubahan status itu didasarkan pada pengamatan visual dan instrumental pada periode 1 - 15 Mei 2024.
Advertisement
"Tingkat aktivitas Gunung Ibu dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 16 Mei 2024 pukul 15.00 WIT," kata Wafid dalam laporan tertulis diterima Liputan6.com (16/5/2024).
Berdasarkan pengamatan visual pada periode tersebut, lanjut Wafid, teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi 100-5.000 meter dari puncak.
Pada 16 Mei 2024 pukul 09.58 WIT, Gunung Ibu mengalami erupsi dengan tinggi kolom erupsi teramati sekitar 5.000 meter di atas puncak.
"Sejak sekitar pertengahan April 2024, aktivitas visual dan kegempaan yaitu gempa Vulkanik Dalam menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Selain itu juga terekam rentetan gempa-gempa dangkal yang intens yang mengindikasikan adanya peningkatan tekanan akibat migrasi magma ke kedalaman dangkal. Ketinggian kolom erupsi juga cenderung meningkat hingga mencapai 5.000 meter," beber Wafid.
Rekomendasi Badan Geologi
Berdasarkan kondisi Gunung Ibu saat ini, Badan Geologi pun menyampaikan rekomendasi untuk masyarakat. Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati Gunung Ibu di dalam radius 4 km dan sektoral 7 km dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
3. Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Ibu, terutama bila terjadi hujan lebat di bagian puncak.
4. Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ibu, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kabupaten Halmahera Barat.
5. Seluruh masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Ibu melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website.
Advertisement