Banjir Rendam Puluhan Kampung di Mahakam Ulu Kaltim, Pemprov Gerak Cepat

Hujan deras menyebabkan air Sungai Long Apari dan Sungai Boh meluap dan melimpas ke rumah warga. Dari 50 kampung di Mahakam Ulu, 35 kampung di antaranya terendam banjir.

oleh Tim Regional diperbarui 17 Mei 2024, 05:51 WIB
Hujan deras menyebabkan air Sungai Long Apari dan Sungai Boh meluap dan melimpas ke rumah warga. Dari 50 kampung di Mahakam Ulu, 35 kampung di antaranya terendam banjir. (Liputan6.com/ Dok Ist Basarnas)

 

Liputan6.com, Samarinda - Banjir besar melanda Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, akibat hujan deras sehingga air dari hulu Sungai Mahakam yakni bersumber dari Sungai Long Apari (Kabupaten Mahakam Ulu) dan Sungai Boh (Kabupaten Malinau - Kalimantan Utara), melimpas deras ke permukiman warga. Banjir sendiri sudah terjadi sejak Senin (13/5/2024).

Pemprov Kaltim mengambil langkah cepat untuk membantu para korban banjir di Kabupaten Mahakam Ulu.

"Saya sudah perintahkan Kepala Pelaksana BPBD untuk segera melakukan konsolidasi bantuan-bantuan ke Mahulu," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Kamis (16/5/2024).

Langkah cepat dilakukan dengan mengirimkan bantuan untuk para korban bencana ke Mahulu. Akmal minta agar bantuan sudah bisa dikirimkan mulai Kamis malam ini. Siang hari ini sedang dilakukan pengumpulan bantuan dan pendataan.

"Insyaallah akan kita distribusikan 6.400 paket bantuan sembako untuk korban bencana banjir Mahulu," jelas Akmal.

Bantuan disiapkan dengan kolaborasi Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas dan organisasi lainnya.

Selain sembako dan kebutuhan hidup sehari-hari, juga akan dikirimkan obat-obatan dan alat kesehatan, serta perahu untuk membantu penyelamatan warga korban banjir.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu juga meminta kepada Basarnas dan BPBD Kaltim, serta BPBD Mahakam Ulu untuk segera membuat posko sejumlah titik di Ujoh Bilang dan lokasi titik banjir lainnya dari Long Apari.

"Saya minta posko segera dibuat di banyak warga terdampak dan sekaligus untuk memonitor ketinggian air dari hulu sungai," perintah Akmal.

"Kita berharap bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang ada di Mahakam Ulu. Saya harap masyarakat bersabar," harap Akmal.

Meski diakuinya medan menuju Mahulu sangat berat, ia tetap minta agar bantuan segera dihadirkan ke Mahulu.

"Makanya saya minta mulai malam ini sudah harus diberangkatkan," tutup Akmal.

Sebagai informasi, dalam beberapa waktu terakhir, kawasan pinggir Sungai Mahakam di Mahulu terendam banjir. Ketinggian banjir bahkan hingga menyentuh atap-atap rumah warga. Untuk sementara mereka pun harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

 


Dikirim via Jalur Sungai Mahakam

Sementara Kepala Dinas Sosial Kaltim Andi Muhammad Ishak didampingi Kabid Rehabilitasi dan Jaminan Sosial Akhmad Rasyidi mengungkapkan, pengiriman sembako segera dilakukan menggunakan kapal melalui jalur Sungai Mahakam.

Pengiriman sembako melalui kapal langsung ke Kecamatan Ujoh Bilang dan akan langsung diterima Dinsos Mahulu.

"Sebanyak 1.500 paket terlebih dulu diluncurkan menggunakan kapal," tambahnya.

Khusus bantuan bencana, lanjut Andi Ishak, di Pemprov Kaltim ada dua sumber, yakni APBD dan APBN.

"Ini untuk paket sembako dari APBD, sedangkan APBN masih dihitungkan," tambahnya.

Untuk reaksi cepat, ujarnya, Pemprov Kaltim masih droping logistik, sambil menyiapkan kekurangan 6.000 paket.

Namun kembali Andi Ishak menegaskan selain APBD untuk 6.000 paket, juga disalurkan logistik APBN yang ada di gudang logistik Dinas Sosial Kaltim.

"Kita masih hitung ketersediaan yang mau disalurkan bantuan dari APBN lewat gudang kami. Ini masih disiapkan," bebernya lagi.

Bantuan dari APBN terdiri tenda keluarga portable B2022 sebanyak 10 unit, family kit 150 unit, kids ware 150 unit, kadur 150 unit, selimut 150 lembar.

"Total bantuan senilai Rp273,37 juta," sebutnya.

Sedangkan bantuan bersumber APBD Kaltim terdiri beras, gula pasir, cornet, kue kaleng, mie instan, minyak goreng dan susu kaleng.


35 Kampung Terendam Banjir

Berdasarkan informasi, banjir di Mahakam Ulu Kaltim mulai terjadi pada Senin (13/5) sekira pukul 08.30 Wita. Bencana banjir di Mahakam Ulu disebabkan limpahan arus deras bagian hulu Sungai Mahakam yakni bersumber dari Sungai Long Apari (Kabupaten Mahakam Ulu) dan Sungai Boh (Kabupaten Malinau - Kalimantan Utara).

Pemukiman warga di Mahakam Ulu yang terdampak banjir ini dengan ketinggian air variatif, tergantung pada tingkat kerendahan lokasi yang ditempati, sehingga ada yang hanya terendam beberapa sentimeter dan ada yang sampai atap rumah.

Berdasarkan data sementara, dari 50 kampung di Mahakam Ulu Mahulu, 35 di antaranya terendam banjir yakni 11 kampung di Kecamatan Long Bagun, meliputi Kampung Long Bagun ilir, Batoq Kelo, Long Bagun Ulu, Ujoh Bilang, Rukun Damai, Batu Majang, Long Hurai, Memahak Besar, Memahak Ulu, Long Merah, dan Kampung Long Melaham.

Di Kecamatan Long Hubung terdapat delapan kampung yang terkena banjir yakni Kampung Datah Bilang Baru, Datah Bilang Ulu, Datah Bilang Ilir, Mamahak Teboq, Matalibaq, Long Hubung, Lutan, dan Kampung Sirau.

Untuk Kecamatan Long Pahangai, wilayah yang terkena banjir ada 10 kampung, yakni Kampung Long Lunuk, Long Lunuk Baru, Long Pahangai, Long Pahangai I, Lirung Ubing, Naha Aruq, Long Isun, Long Pahangai II, Long Tuyoq, dan Kampung Liu Mulang.

"Di Kecamatan Long Apari ada enam wilayah yang terkena banjir yakni Kampung Long Apari, Tiong Ohang, Noha Tifab, Long Kerioq, Long Penaneh I, dan Kampung Long Penaneh II," kata Dody.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya