Liputan6.com, Bratislava - Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico masih dalam kondisi serius namun stabil dan dapat berbicara sedikit. Demikian disampaikan presiden terpilih negara itu Peter Pellegrini pada hari Kamis (16/5/2024), sehari setelah upaya pembunuhan yang menimbulkan gelombang kejutan di seluruh Eropa.
Penembakan tersebut merupakan upaya pembunuhan besar-besaran pertama terhadap seorang pemimpin politik Eropa selama lebih dari 20 tahun dan telah menuai kecaman internasional. Analis politik dan anggota parlemen mengatakan hal ini telah memperlihatkan iklim politik yang semakin tidak stabil dan terpolarisasi baik di Slovakia maupun di seluruh Eropa.
Advertisement
"Dia mampu berbicara, namun hanya beberapa kalimat dan kemudian dia benar-benar lelah karena sedang menjalani perawatan," tutur Pellegrini, yang merupakan sekutu Fico, setelah mengunjungi perdana menteri berusia 59 tahun itu di rumah sakit, seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (17/5).
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Robert Kalinak menyebutkan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah Fico akan pulih dari serangan itu karena tingkat cedera yang disebabkan oleh empat luka tembak.
Menteri Dalam Negeri Slovakia Matus Sutaj Estok dalam konferensi pers yang sama menyebutkan bahwa penembak – yang dituduh polisi melakukan percobaan pembunuhan – bertindak sendiri dan sebelumnya ambil bagian dalam protes anti-pemerintah.
"Ini adalah individu yang telah meradikalisasi dirinya sendiri," kata Sutaj Estok.
Media Slovakia melaporkan pelaku penembakan adalah mantan penjaga keamanan di sebuah mal berusia 71 tahun dan penulis puisi. Belum ada konfirmasi resmi mengenai identitasnya.
Menurut Sutaj Estok, tersangka mengaku kebijakan pemerintah mengenai Ukraina, rencana untuk mereformasi lembaga penyiaran publik, dan pembongkaran kantor kejaksaan khusus yang menangani korupsi tingkat tinggi sebagai alasan serangan tersebut.
Polisi tidak memberikan rincian mengenai penyelidikan mereka, namun mengatakan mereka telah meningkatkan keamanan di parlemen Slovakia dan juga di sekitar kantor media dan sekolah.
Direktur F. D. Roosevelt University Hospital di Banska Bystrica, Miriam Lapunikova, tempat PM Fico dirawat mengungkapkan dia menjalani operasi selama lima jam dengan dua tim untuk mengobati beberapa luka tembak.
"Saat ini sudah stabil, namun kondisinya sangat serius. Dia akan dirawat di unit perawatan intensif," ujar dia.
Seruan untuk Tetap Tenang
Presiden Slovakia Zuzana Caputova menyerukan agar ketegangan politik diredakan. Tampil di sampingnya pada konferensi pers sebelum mengunjungi Fico, Pellegrini mendesak partai-partai untuk menunda atau mengurangi kampanye mereka dalam Pemilu Parlemen Eropa bulan depan.
"Jika ada sesuatu yang sangat dibutuhkan rakyat Slovakia saat ini, paling tidak itu adalah konsensus dasar dan persatuan di antara perwakilan politik Slovakia," tegas Pellegrini, yang memenangkan pemilu sengit pada April.
Fico telah mendominasi politik Slovakia selama dua dekade terakhir, memenangkan pemilihan kembali pada Oktober lalu untuk masa jabatan keempat sebagai perdana menteri.
Dia memadukan pandangan ekonomi sayap kiri dengan nasionalisme, memanfaatkan ketidakpuasan yang meluas terhadap standar hidup, namun juga terbukti menjadi tokoh yang memecah belah. Para pengkritiknya mengatakan reformasi baru mengancam supremasi hukum dan kebebasan media di Slovakia, yang merupakan negara anggota Uni Eropa dan NATO.
Seruan Fico untuk mengakhiri sanksi terhadap Rusia dan menghentikan pasokan senjata ke Ukraina telah membuat dia disayangi oleh Rusia, yang mengutuk upaya pembunuhannya pada hari Rabu (15/5).
Fico ditembak saat menyapa pendukungnya di jalan setelah memimpin rapat pemerintah di pusat Kota Handlova.
Insiden tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai pengaturan keamanan Fico karena penyerang berhasil melepaskan lima tembakan dari jarak dekat meskipun perdana menteri didampingi oleh beberapa pengawal.
Advertisement
Respons Rusia
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Kamis mengutuk penembakan terhadap Fico.
"Kami mengutuk keras serangan ini dan menganggapnya benar-benar tidak dapat diterima. Ini adalah tragedi besar. Kami berharap Tuan Fico dapat melewatinya dan pulih sesegera mungkin," kata Peskov dalam wawancara dengan surat kabar Rusia Izvestia, seperti dilansir kantor berita Anadolu.
Peskov menambahkan Rusia belum menerima permintaan bantuan apa pun dalam penyelidikan dari Slovakia.
"Kami telah mendengar pernyataan pihak Slovakia bahwa (kejahatan) ini memiliki motif politik, ini adalah percobaan pembunuhan terhadap salah satu anggota kepemimpinan politik negara tersebut. Kami mengutuk sepenuhnya," imbuhnya.