Liputan6.com, Jakarta - Harga emas hari ini longsor dari harga tertinggi sepanjang sejarah yang telah dicetak pada perdagangan Kamis 17 Mei 2024. Pada perdagangan kemarin harga emas Antam mencetak angka termahal sepanjang sejarah penjualan.
Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam turun tajam pada hari ini, Jumat (17/5/2024). Harga emas Turun Rp 11.000 menjadi Rp 1.343.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.354.000 per gram.
Advertisement
Demikian juga harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga turun Rp 11.000. Harga buyback emas Antam hari ini dipatok Rp 1.234.000.
Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.234.000 per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.18 WIB, harga emas Antam sebagian masih ada.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 721.500
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.343.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.626.000
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.914.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.490.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.925.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 32.187.000
- Harga emas Antam 50 gram : Rp 64.295.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 128.512.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 321.015.000
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 641.820.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.283.600.000.
Harga Emas Dunia Juga Longsor
Harga emas melemah pada perdagangan hari Kamis karena tertekan penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Namun penurunan harga emas dunia ini tidak terlalu dalam karena masih ada tanda-tanda penurunan inflasi AS yang memperkuat harapan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunga.
Mengutip CNBC, Jumat (17/5/2024), harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi USD 2.377,93 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 19 April di awal sesi. Harga emas dunia naik lebih dari 1% pada hari Rabu.
Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni ditutup 0,5% lebih rendah pada USD 2.382,80 per ounce.
“Pasar emas mengalami tekanan aksi ambil untung rutin oleh para pedagang yang biasa melakukan perdagangan jangka pendek setelah kenaikan baru-baru ini, sementara penguatan Indeks dolar AS hari ini juga menambah tekanan tersebut,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.
Nilai tukar dolar AS naik 0,2% terhadap mata uang utama lainnya setelah mencapai level terendah dalam beberapa bulan di sesi sebelumnya setelah data menunjukkan harga konsumen AS naik kurang dari perkiraan pada bulan April.
Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Advertisement
Pernyataan Pejabat Fed
Sementara itu, Presiden Fed Bank of New York John Williams mengatakan bahwa berita positif seputar pendinginan inflasi tidak cukup untuk meminta bank sentral AS menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
CME’s FedWatch tool memperlihatkan pelaku pasar memperkirakan sekitar 68% kemungkinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan September.
“Dolar AS yang lebih lemah, penurunan imbal hasil Treasury AS serta meningkatnya ketegangan geopolitik memberikan dukungan terhadap emas selama seminggu terakhir dan kami memperkirakan harga emas akan tetap di atas USD 2.250 dalam beberapa bulan mendatang,” tulis unit analisis Fitch Solutions BMI dalam sebuah catatan.