IHSG Dibuka Perkasa Didorong Sektor Kesehatan, Tengok Saham-saham yang Bisa Dikoleksi

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.285,90 dan level terendah 7.245,19. Sebanyak 207 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. saham apa saja yang menghijau itu?

oleh Arthur Gideon diperbarui 17 Mei 2024, 09:45 WIB
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan Jumat, (17/5/2024). Sektor saham kesehatan cetak penguatan terbesar. 

Mengutip data RTI, IHSG dibuka di posisi 7.246,69. Pada pukul 09.30 WIB, IHSG perkasa dengan naik 0,49 persen atau 33,17 poin ke posisi 7.281,65 Indeks LQ45 juga naik 0,46 persen ke posisi 913,76. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.285,90 dan level terendah 7.245,19. Sebanyak 207 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu, 197 saham melemah dan 184 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 237.320 kali dengan volume perdagangan 3,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.979 per dolar AS.

Sebagian besar sektor saham menguat dengan kenaikan tertinggi pada sektor saham kesehatan dengan naik 1,56 persen. Disusul sektor saham industri dassar yang naik 1,22 dan kemudian sektor saham keuangan yang menguat 0,89%.

Sektor saham cyclical tergelincir 0,36 persen, sektor saham noncyclical melemah 0,19 persen, dan sektor saham teknologi turun 0,05 persen.

Analisis 

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, apabila IHSG mampu menembus kembali 7.266 sebagai level resistance terdekatnya, IHSG akan menguji rentang area 7.289-7.355 untuk membentuk wave © dari wave B.

Herditya mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.130,7.045 dan level resistance 7.266,7.331 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat melakukan rebound dengan kicking candle disertai volume dan menguji resistance garis MA50.

“Merski berpeluang melakukan koreksi teknikal (pullback), tetapi selama di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout garis MA50 untuk masuk ke fase bullish,” ujar Wafi.

Ia menambahkan, jika breakdown garis MA20, berpeluang untuk kembali menguji level support garis MA200.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.150-7.350,” kata Wafi.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.190-7.290 pada perdagangan Jumat pekan ini.


Rekomendasi Saham

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indosat Tbk (ISAT), dan saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). 

Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) - Buy on Weakness

Saham ASSA menguat 3,70% ke 840 disertai dengan peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ASSA diperkirakan berada di awal wave iii dari wave (iii) pada label hitam, sehingga ASSA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 800-830

Target Price: 860, 900

Stoploss: below 775

 

2.PT Ciputra Development Tbk (CTRA) - Buy on Weakness

Saham CTRA menguat 2,20% ke 1.160 disertai munculnya volume pembelian, penguatan CTRA pun mampu menembus MA20.

"Saat ini, posisi CTRA diperkirakan berada di awal wave (c) dari wave [b], sehingga CTRA berpeluang melanjutkan penguatannya," kata dia.

Buy on Weakness: 1.140-1.160

Target Price: 1.215, 1.275

Stoploss: below 1.120

 

3.PT Indosat Tbk (ISAT) - Buy on Weakness

Saham ISAT menguat 0,46% ke 10.850 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi pergerakannya masih tertahan oleh MA60.

"Selama masih mampu bergerak di atas 10.400 sebagai stoplossnya, maka posisi ISAT saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 5," kata dia.

Buy on Weakness: 10.675-10.775

Target Price: 11.325, 12.025

Stoploss: below 10.400

 

4.PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) - Buy on Weakness

Saham MBMA menguat 0,91% ke 555 disertai munculnya volume penjualan. Herditya mengatakan, selama MBMA masih mampu bergerak di atas 510 sebagai stoplossnya, maka posisi MBMA saat ini berada di awal wave 3.

Buy on Weakness: 525-555

Target Price: 595, 650

Stoploss: below 510.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya