Liputan6.com, Jakarta - Sekertaris DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah, Juliyatmono mengaku kagum dengan sosok Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono yang namanya selalu dikaitkan sebagai calon potensial dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024 mendatang.
Apalagi menurut Juliyatmono, Ia sudah cukup mengenal satu sama lain lantaran pernah berjuang bersama memenangkan Prabowo-Gibran dalam pilpres lalu.
Advertisement
"Di samping beliau dari Partai Gerindra Provinsi pada saat usung Prabowo-Gibran kan bersama di Jateng," ungkap Juliyatmono di kediamannya di Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (17/5/2024).
"Sosok beliau memang cukup visioner punya nyali luar biasa. Oleh karena itu saya merasa mendapat kehormatan yang luar biasa bisa silaturahmi dengan beliau," imbuhnya.
Sebagai pribadi, lanjut Juliyatmono, Sudaryono yang merupakan putera asli Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tersebut tetap memegang teguh nilai luhur budaya Jawa. Meskipun, sempat mengenyam pendidikan jauh dari tanah kelahirannya bahkan sampai ke luar negeri.
"Beliau wong jowo tenan. Kita tidak boleh kehilangan spirit sebagai wong jowo. Sosoknya muda, visioner, dan cerdik. Memberi harapan bagi Jawa Tengah. Beliau cukup tepat hadir di Jawa Tengah," ungkap Juliyatmono yang pernah menjabat sebagai Bupati Karanganyar tersebut.
Pada kesempatan silaturahmi tersebut, Juliyatmono juga berpesan kepada Sudaryono agar terus melanjutkan kerja politiknya dalam rangka menyerap aspirasi seluruh lapisan masyarakat Jateng.
"Itu harus dikerjakan. Harus terus konsisten karena memang momentumnya cukup strategis periode ini," pesan Juliyatmono kepada Sudaryono.
Terkait hasil sejumlah lembaga survei yang menunjukkan nama Sudaryono terus merangkak naik, Juliyatmono juga mengatakan bahwa hal tersebut bakal jadi pertimbangan partainya.
"Masih komunikasi. Ketua-ketua partai juga masih komunikasi. Saya kira tingkat gubernur itu sulit untuk dipisahkan dari pembicaraan ketum partai. Di sini ada Pak Prabowo, Pak Airlangga, juga Pak Jokowi," terang Juliyatmono.
"Dan kita sebagai prajurit ini kan harus siap melaksanakan tugas," tandas pria yang menjabat sebagai Ketua PBSI Kabupaten Karanganyar tersebut.
Respons Sudaryono Terkait Elektabilitasnya dalam Survei
Sementara itu, di tempat yang sama Sudaryono juga mengaku sepakat dengan Juliyatmono bahwa hasil survei Pilgub Jateng saat ini harus disikapi dengan bijak. Meskipun sudah menempatkan posisinya terus naik dan berada di tiga besar calon gubernur.
"Hanya satu kata Alhamdulillah. Tapi tetap kita ihtiar saja, survei kadang tinggi kadang tidak tinggi kita ikhtiar saja. Kalau tinggi alhamdulillah berarti kinerja kita benar. Saya tidak terlalu ambil pusing urusan survei. Kalau disurvei enggak tinggi kita mungkin tambah kerja lagi," tandasnya.
Sebelumnya, Lembaga survei Indeks Data Nasional (IDN) mengumumkan hasil survei terbaru terkait Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024.
Berdasarkan survei tersebut, Hendrar Prihadi, Sudaryono, dan Taj Yasin Maimoen bersaing ketat untuk Pilkada Jateng yang akan berlangsung pada November mendatang. Segmentasi survei ini adalah wong cilik dan anak muda di Jateng.
"Dari nama-nama tersebut, ketika ditanyakan kepada responden mengenai siapa yang akan dipilih dalam Pilkada Jateng 2024-2029, enam nama yang tertinggi yaitu Hendrar Prihadi 19,6 persen di posisi puncak, diikuti oleh Sudaryono 15,7 persen, Taj Yasin Maimoen 14,9 persen, Dico Ganinduto 9,9 persen, Yusuf Chudlori 9,2 persen, dan Ahmad Luthfi 8,6 persen," ucap Direktur Eksekutif IDN, Syifak Muhammad Yus, Kamis (16/5/2024).
Syifak menjelaskan, bahwa survei IDN ini dilakukan pada 5 hingga 12 Mei 2024 dengan melibatkan 800 responden. Dengan margin of error survei ini adalah 3,46 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen terhadap segmen wong cilik dan anak muda di Jateng.
Advertisement