Kerusuhan Kaledonia Baru: Prancis Tingkatkan Jumlah Polisi Jadi 2.700

Kerusuhan yang pecah di Kaledonia Baru terkait dengan penolakan reformasi pemilu.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 18 Mei 2024, 10:39 WIB
Sekolah-sekolah ditutup dan jam malam pun diberlakukan. (Delphine Mayeur / AFP)

Liputan6.com, Noumea - Ketegangan masih tinggi di Noumea, ibu kota Kaledonia Baru, pada hari Jumat (17/5/2024) setelah kerusuhan berhari-hari. Komisaris Tinggi Prancis di Kaledonia Baru Louis Le Franc mengumumkan pengerahan keamanan baru.

Jumlah polisi dan polisi di pulau itu akan meningkat menjadi 2.700 dari 1.700 pada Jumat malam.

"Bala bantuan akan tiba … untuk mengendalikan daerah-daerah yang luput dari perhatian kita dalam beberapa hari terakhir, di mana kendali tidak lagi terjamin," kata Le Franc, seperti dilansir The Guardian.

Satu orang yang diduga melakukan pembunuhan, sebut Le Franc, telah menyerahkan diri kepada pihak berwenang.

Kerusuhan yang dimulai pada hari Senin (13/5), menyebabkan lima orang tewas dan mengakibatkan ratusan penangkapan. Namun, menurut Le Franc pada Kamis (16/5) malam relatif tenang meski masih ada titik konfrontasi dan kekhawatiran di Noumea.

Le Franc menuturkan operasi untuk memasok makanan dan obat-obatan kepada masyarakat akan dimulai dengan tim, termasuk spesialis dalam pembersihan ranjau, menghilangkan barikade jalan yang telah dijadikan jebakan oleh para aktivis.

Pemerintah Kaledonia Baru dalam pernyataannya pada hari Jumat menyebutkan bahwa pulau tersebut memiliki stok makanan selama dua bulan, namun yang jadi masalah adalah distribusinya.

Kerusuhan Kaledonia Baru dimulai dari penolakan terhadap rencana Prancis untuk menerapkan aturan yang mengizinkan warga yang lahir di Prancis dan telah tinggal di Kaledonia Baru selama 10 tahun ikut serta dalam pemungutan suara. Kritikus rancangan undang-undang (RUU) itu dinilai dapat melemahkan suara pribumi Kanak, yang merupakan 40 persen dari populasi.

Dalam konferensi pers pada Jumat pagi, Le Franc mengatakan "beberapa ratus" perusuh masih berada di Distrik Kamere, Montravel, dan Vallee-du-tir, di mana situasinya masih sangat sulit.

"Ini adalah wilayah di mana terdapat beberapa ratus perusuh, yang menunggu untuk melakukan kontak dengan polisi," tutur Le Franc.

Di distrik kelas pekerja di Noumea, yang memiliki populasi penduduk asli Kanak yang tinggi, bangunan-bangunan dibakar dan kendaraan-kendaraan yang hancur tertinggal di tengah jalan.

Dari lima korban tewas, dua di antaranya adalah polisi dan tiga lainnya adalah orang Kanak.

Le Franc pada hari Jumat menyatakan pula bahwa pihak berwenang akan berusaha memulihkan akses ke rumah sakit.

"Prioritas pertama adalah membuka blokir semua rute, sehingga petugas medis bisa sampai ke sana. Hal yang sama berlaku untuk warga Kaledonia, yang perlu diperhatikan," ujarnya.


Salahkan Prancis

Prancis pun mendeklarasikan kondisi darurat selama 12 hari usai tiga warga Kanak dan seorang polisi tewas dalam kerusuhan. (Delphine Mayeur / AFP)

Sel Koordinasi Aksi Lapangan (CCAT), kelompok yang mengorganisir protes pada hari Senin terhadap usulan reformasi konstitusi, menyalahkan pemerintah Prancis atas kekerasan tersebut.

"Dihadapkan pada tekad keras negara untuk memaksakan perubahan terhadap konstitusi, kami mengecam tindakan negara yang tidak bertanggung jawab dan menganggap negara bertanggung jawab atas hilangnya nyawa manusia, kekejaman, dan kehancuran tatanan perekonomian," sebut kelompok itu dalam pernyataannya.

Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal sebelumnya mengatakan sekitar 1.000 pasukan keamanan tambahan akan dikirim ke Kaledonia Baru – menambah 1.700 pasukan yang sudah ada – sementara pihak berwenang akan mendorong hukuman paling keras bagi perusuh dan penjarah.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengungkapkan bala bantuan mulai berdatangan pada hari Kamis (16/5). Pasukan telah dikerahkan untuk mengamankan bandara internasional Kaledonia Baru, yang telah ditutup untuk penerbangan komersial, dan pelabuhan utama. Pihak berwenang telah melarang penggunaan TikTok karena aplikasi tersebut telah dimanfaatkan oleh pengunjuk rasa.

Perusahaan media sosial itu "menyesalkan" kebijakan tersebut dan menggarisbawahi bahwa "tidak ada permintaan atau pertanyaan, tidak ada tuntutan untuk menarik konten, yang dibuat oleh otoritas lokal atau pemerintah Prancis".

Sebagai bagian dari keadaan darurat, pihak berwenang Prancis menyebutkan, sekitar 200 dari sekitar 5.000 perusuh telah ditahan.

Pasukan keamanan menempatkan lima tersangka aktivis kemerdekaan yang dituduh mengorganisir kekerasan sebagai tahanan rumah.

Enam puluh empat orang yang terluka adalah polisi dan pasukan keamanan.

"Antara 80 dan 90 persen jaringan distribusi bahan makanan di Noumea – mulai dari toko hingga gudang dan pedagang grosir – telah dimusnahkan," tutur Presiden Kamar Dagang dan Industri (CCI) David Guyenne.

CCI mengatakan kerugian mencapai 200 juta euro.


Menanti Voting Parlemen

Terlihat rak kosong di supermarket dan banyak warga menghabiskan berjam-jam untuk antre guna mendapatkan stok kebutuhan di apotek maupun toko. (Delphine Mayeur / AFP)

Dijajah oleh Prancis sejak paruh kedua Abad ke-19, Kaledonia Baru memiliki hak otonomi khusus.

Reformasi pemilu masih harus disetujui oleh sidang gabungan kedua majelis di parlemen Prancis.

Presiden Emmanuel Macron mengatakan anggota parlemen Prancis akan melakukan pemungutan suara untuk memutuskan perubahan konstitusi pada akhir Juni kecuali pihak-pihak yang berseberangan dengan Kaledonia Baru dapat mencapai kesepakatan baru.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya