Liputan6.com, Surabaya - Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (Uinsa) Abdul Muhid membenarkan, pelaku video mesum yang viral di media sosial, di kampus Uinsa adalah mahasiswa dan mahasiswi kampus tersebut.
"Iya benar mas, video itu terjadi di kampus Uinsa di wilayah Gunung Anyar," ujar Wahid kepada jurnalis di Surabaya, Jumat (17/5/2024).
Advertisement
Wahid membantah pemeran mudi-mudi dalam video mesum yang viral itu mahasiswa dan dosen. Kata dia, kedua pelaku merupakan mahasiswa dan mahasiswi Uinsa.
"Saya pastikan keduanya adalah mahasiswa, bukan mahasiswa dan dosen," ucapnya.
Pihaknya saat ini sedang memanggil mahasiswa yang diduga melakukan adegan mesum untuk mengonfirmasi kebenaran video yang beredar. Namun, si mahasiswa yang dipanggil rupanya syok setelah mengetahui video tersebut viral sehingga pihak kampus memutuskan memanggil orang tuanya.
"Mahasiswanya mungkin dalam keadaan syok karena sudah beredar ke teman-temannya. Maka dari itu, orangtuanya dipanggil untuk proses investigasi mendalam," ujarnya.
Pihaknya menyampaikan sanksi berat menanti, jika pemeran dalam video itu terbukti mahasiswa Uinsa yang melakukan tindakan tidak senonoh itu.
"Kami serahkan ke komite etik, sesuai kode etik, mulai dari teguran sampai tinggi (DO). Namanya juga hukuman. Kami belum bisa memastikan sebelum hasil investigasi selesai dan diserahkan ke komite etik," ucapnya.
Dalam melakukan proses investigasi, pihaknya juga bakal melakukan pengecekan CCTV serta memanggil saksi-saksi yang saat itu berada di lokasi. "Itu yang perlu juga kami pelajari karena ini menyangkut harkat martabat," tuturnya.
Viral di Medsos
Diketahui, dalam video berdurasi 0,44 detik itu terlihat jelas, sepasang muda-mudi tengah melakukan tindakan tak senonoh di salah satu gedung kampus, di wilayah Surabaya Timur saat malam hari.
Dari video itu terlihat perempuan menggunakan kerudung hitam dan kemeja putih, sedangkan si laki-laki menggunakan switer berwarna coklat muda terlihat asyik bermesraan.
Perekam video pun memberikan komentar tak sedap terhadap pasangan muda-mudi itu. Dari celetukan terdengar, perekam dan warga yang menyaksikan menggunakan bahasa Jawa khas Surabaya.
"Woi iclik (mesum), woi ojok iclik (woi jangan mesum)," teriak orang dalam video tersebut.
Selain itu, ada suara perempuan yang meneriakkan Allahu Akbar.
"Woi, sarmutan ndek hotel blok, (woi, ciuman di hotel). Cipokan (ciuman) terus (dengan suara tawa)," teriak seseorang di video itu.
Tak lama setelah itu, sepasang muda-mudi yang bermesraan itu terlihat meninggalkan satu sama lain. Seorang pemuda menggunakan switer meninggalkan si perempuan berhijab warna hitam.
Advertisement