Gunung Semeru Erupsi Enam Kali Beruntun, Lontarkan Abu Vulkanik Ratusan Meter

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang mengalami enam kali erupsi terus menerus dengan melontarkan abu vulkanik pada Sabtu Pagi (18/5/2024)

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 18 Mei 2024, 12:39 WIB
Gunung Semeru alami 6 kali erupsi dalam sehari (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang mengalami enam kali erupsi terus menerus dengan melontarkan abu vulkanik pada Sabtu Pagi (18/5/2024).

Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 05.06 Wib dengan visual letusan tidak teramati, namun erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 128 detik

“Kemudian erupsi kedua tercatat pada pukul 06.09 Wib dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih  hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah Selatan,” ujar petugas pos pengamatan Gunung Semeru, Liswanto Sabtu (18/5/2024)

Kata dia, Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 07.19 Wib dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan itu dibuat  erupsi masih berlangsung,”tuturnya

Erupsi keempat terjadi pada pukul 07.22 Wib dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas  puncak dan kolom abu vulkanik teramti berwarna putih hingga kelabu dengan intenistas sedang ke arah barat daya. Saat laporan itu dibuat , erupsi masing berlangsung.

Selanjutnya erupsi kembali terjadi pada pukul 07.54 Wib dengan tinggi kolom abu yang meningkat yakni teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176  mdpl. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang kea rah barat daya.

“Erupsi keenam terjadi pada pukul 08.04 Wib dengan tinggi kolom abu vulkanik meningkat menjadi 600 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang kea rah barat daya. Saat laporan itu dibuat  erupsi masing berlangsung,” paparnya.

 

2 dari 2 halaman

Berstatus Siaga atau Level III

Gunung Semeru mengalami erupsi pada Rabu pagi (24/4/2024), pukul 06.14 WIB. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Kemudian warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Infografis Kejutan Tak Terduga Erupsi Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya