Liputan6.com, Jakarta Memiliki tempat tinggal pribadi tentu saja menjadi impian banyak orang. Terlebih, tempat tinggal pribadi dirasa begitu nyaman dan aman.
Baca Juga
Advertisement
Akan tetap tak semua orang bisa mendapatkan hal tersebut. Bahkan, tak sedikit pula yang menjadi tuna wisma karena berbagai alasan. Biasanya, para tuna wisma hanya akan tidur di pelataran toko yang telah tutup pada malam hari. Namun hal tak biasa justri dilakukan oleh wanita tuna wisma satu ini.
Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Minggu (19/5/2024), seorang tuna wisma asal Michigan memilih untuk tinggal di sebuah papan tanda yang ada di atap supermarket. Aksi yang dilakukan oleh wanita ini pun langsung menjadi sorotan netizen di media sosial.
Terlebih, ia telah melakukan aksinya selama setahun terakhir tanpa ketahuan oleh masyarakat ataupun petugas supermarket. Aksi wanita berusia 34 tahun ini baru ketahuan oleh seorang kontraktor di supermarket Family Fare tersebut.
Miliki perlengkapan rumah tangga lengkap
Wanita tuna wisma yang tak disebutkan namanya ini diketahui tinggal di papan nama bisnis sebua supermarket bernama Family Fare yang ada di Midland. Dirinya pertama kali ketahuan oleh seorang kontraktor yang penasaran akan adanya sebuah kabel ekstensi di atap supermarket.
Kontraktor tersebut memilih untuk mengikuti kabel tersebut dan membawanya ke dalam papan iklan di atap supermarket. Di atap tersebut ditemukan pula adanya tempat tinggal cukup nyaman lengkap dengan lantai, komputer hingga pembuat kopi.
Pihak kepolisian pun dipanggil untuk menertibkan wanita tersebut. Sang wanita memberitahu jika dirinya memiliki pekerjaan ditempat lain tapi tak punya tempat tinggal.
“Orang-orang akan melihatnya dari waktu ke waktu dan tiba-tiba dia menghilang. Tidak ada yang benar-benar tahu ke mana dia pergi, tetapi tidak ada yang pernah mengindikasikan atau berpikir bahwa dia akan berada di atas atap.” ujar Petugas Brennon Warren dari Departemen Kepolisian Midland.
Advertisement
Tak mendapatkan tuntutan
Wanita tersebut tidak memberi tahu polisi bagaimana dia mengetahui bahwa papan nama supermarket Family Fare dapat diakses melalui pintu di atap. Hal ini membuat petugas kepolisian memberikan julukan 'Ninja Atap' kepadanya.
Selama tinggal di atap supermarket, dirinya berhasil memasang beberapa lantai serta mendapatkan aliran listrik dari stipkontak di atap. Pihak kepolisian juga menemukan adanya meja mini, komputer dan printer, pakaian, dan barang-barang lain yang biasa ada di rumah pada umumnya.
Mengetahui hal tersebut, pihak kepolisian pun meminta wanita tersebut untuk pergi. Bahkan, dirinya juga meminta maaf atas ketidaknyamanan. Meski begitu, ia menolak untuk menghubungi layanan bagi para tunawisma.
"Dia meminta maaf dan melanjutkan perjalanannya. Ke mana dia pergi setelah itu, saya tidak tahu,” kata Petugas Warren.
