Hadiri Majelis Rektor PTN di Padang, Mentan Amran Sambut Baik Pembentukan Kelompok Tani Mahasiswa

Kementan mengajak para mahasiswa untuk terlibat langsung pada program perluasan areal tanam (PAT) dengan pompanisasi sebagai alat utamanya.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 18 Mei 2024, 20:11 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman saat Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia di Padang, Sumatera Barat pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Liputan6.com, Padang Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyambut baik upaya perguruan tinggi dalam membentuk kelompok tani mahasiswa yang digagas Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI). Menurut Amran, mahasiswa adalah ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Sebagai langkah nyata meningkatkan pertanian Indonesia, Mentan mengatakan pemerintah saat ini telah memfasilitasi penggunaan teknologi canggih seperti drone, traktor, combine harvester dan juga mesin pencacah padi yang sudah terintegrasi dengan sistem pengeringan.

"Kalau teknologi kita jalankan, maka anak muda pasti mau bertani. Karena itu, saya menyambut baik inisiasi pembentukan kelompok tani mahasiswa. Saya senang, dan akan mensupport semua sarana sampai prasarananya," ujar Mentan saat menghadiri focus grup diskusi yang digelar di Padang, Sabtu, 18 Mei 2024.

Mentan mengatakan, kementan juga mengajak para mahasiswa untuk terlibat langsung pada program perluasan areal tanam (PAT) dengan pompanisasi sebagai alat utamanya. Langkah ini perlu dilakukan mengingat el nino atau musim kering masih berlanjut hingga berdampak pada produksi dalam negeri.

"Solusi yang kita gencarkan saat ini adalah pompanisasi sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produksi. Dan sekarang ini, kita harus berkolaborasi dengan perguruan tinggi terutama para mahasiswa seluruh Indonesia," katanya.

2 dari 3 halaman

Mentan Dorong Pompanisasi dan Mekanisasi

Mentan Andi Amran Sulaiman saat Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia di Padang, Sumatera Barat pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Mentan menegaskan pompanisasi harus berjalan cepat mengingat target pemerintah ke depan adalah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Hanya dengan cara itu, Indonesia bisa meningkatkan indeks pertanaman menjadi 3 kali dari yang tadinya satu kali.

"Tentu kita optimis bisa meningkatkan indeks pertanaman melalui pompanisasi dan juga mekanisasi. Apalagi pertanian modern ini terbukti mampu menekan biaya sampai 60 persen sehingga petaninya bisa sejahtera lebih cepat," katanya.

3 dari 3 halaman

Kelompok Tani Mahasiswa

Mentan Andi Amran Sulaiman saat Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia di Padang, Sumatera Barat pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, Krismadinata mendorong para mahasiswa di seluruh Indonesia untuk segera membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai patriot pangan masa depan bangsa sekaligus upaya bersama dalam meningkatkan produksi pertanian menuju swasembada dan lumbung pangan dunia.

"Para mahasiswa ini diharapkan mampu menjadi patriot dalam mendukung program ketahanan pangan yang digagas oleh Bapak Menteri Pertanian," katanya.

Krismadinata mengatakan Majelis Rektor selaku otoritas kampus siap mengawal semua kegiatan mahasiswa dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dukungan tersebut bahkan meliputi fasilitas riset dan penelitian jangka panjang agar produksi dalam negeri meningkat secara berkelanjutan.

"Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri siap mendukung penuh dan akan memberikan kontribusinya pada bidang riset maupun bidang lainnya. Dan kita harapkan mahasiswa menjadi ujung tombaknya," jelasnya.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya